Van Gaal mengaku tidak pernah tahu tentang rencana penjualan De Gea ke Madrid pada hari terakhir jendela transfer musim panas 2015. Terlebih, manajer berusia 64 tahun asal Belanda itu memang tidak pernah mau menjual pemain terbaik MU pada musim lalu itu ke klub manapun.
Van Gaal mengatakan bahwa semua cerita tentang keterlambatan penyerahan dokumen transfer oleh MU merupakan manipulasi Madrid. Imbasnya, pihak yang paling terpukul dengan kabar tersebut adalah De Gea.
"Saya tidak pernah berpikir demikian. Saya hanya membiarkan informasi datang kepada saya dan kemudian membuat analisa," ujar Van Gaal kepada Sky Sports, seperti dikutip dari Juara.net.
"Jadi saya bertanya kepada Ed (Woodward, CEO Manchester United) apakah benar Manchester United terlambat mengirim dokumen. Dia mengatakan tidak dan ingin klub segera membuat pernyataan (untuk menghindari dampak dari kabar tersebut)," ungkap Van Gaal.
"Bagi saya informasi tersebut sudah cukup dan saya hanya memikirkan perasaan David de Gea akan akan sangat menderita. Itulah yang saya pikir, tetapi inilah dunia sepak bola. Ini adalah dunia yang gila dan saya tidak bisa mengubah dunia gila," tambah mantan pelatih Barcelona tersebut.
Kini De Gea kini resmi menandatangani kontrak baru bersama Setan Merah. Kiper berusia 24 tahun itu akan tetap membela MU hingga empat tahun ke depan dengan opsi perpanjangan pada tahun berikutnya. (Verdi Hendrawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.