KOMPAS.com - Bintang Barcelona, Lionel Messi, menerima kritik dari Human Rights Foundation (HRF) karena kunjungannya ke Gabon pada 17 Juli 2015. HRF menilai kehadiran Messi seolah menunjukkan dukungan kepada Presiden Ali Bongo.
Messi hadir sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan Piala Afrika 2017 di Gabon. Bongo turut menyambut Messi. Sang bintang diajak berkeliling ibu kota Gabon, Libreville, dan mengunjungi salah satu restoran milik Bongo.
Presiden HRF, Thor Halvorssen, mengecam lawatan Messi. "Dengan menyediakan layanan untuk keluarga Bongo, Lionel Messi telah merusak kredibilitas yayasan amalnya," katanya.
"Messi mengaku mendukung hak-hak anak dan bertugas sebagai duta UNICEF untuk mempromosikan pendidikan anak. Namun, dia mendukung rezim kleptokratis yang menolak penyelidikan pembunuhan anak di Gabon," lanjut Halvorssen.
Ditambahkan Halvorssen, Bongo seharusnya bertanggung jawab terhadap seperlima masyarakat Gabon yang cuma berpenghasilan kurang dari dua dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 27.000) per hari. Namun, Bongo justru menghamburkan uang dengan mendatangkan Messi.
France Football sempat melaporkan, Messi dan mantan rekan setimnya, Deco, menerima 3,5 juta euro (sekitar Rp 51,6 miliar) dari Pemerintah Gabon. Kabar tersebut dibantah salah satu media yang berafiliasi dengan Barcelona, El Mundo Deportivo.
Sebelum HRF, Union du Peuple Gabonais (UPG) selaku partai oposisi di Gabon lebih dulu mengecam Messi. Bintang asal Argentina itu disebut tak sopan karena mengenakan pakaian kasual dalam acara resmi. [Baca: "Perilaku Messi seperti Mau ke Kebun Binatang!"]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.