TEHERAN, KOMPAS.com - Sepak bola Iran bakal terkena imbas positif dari kesepakatan pembatasan kegiatan nuklir di negara tersebut.
Kesepakatan pembatasan program nuklir Iran mencapai kata sepakat pada Selasa (14/7/2015) lalu di Wina, Austria. Salah satu butir dari kesepakatan tersebut adalah pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran.
Sebelumnya, keberadaan sanksi ekonomi itu secara tidak langsung merugikan sepak bola Iran. Lantaran sanksi tersebut, Iran kehilangan pemasukan dari subsidi FIFA yang seharusnya didapatkan.
“Dalam dua tahun terakhir, kami tak menerima bantuan dari FIFA, salah satunya adalah dana sebesar 10 juta dolar AS sebagai subsidi untuk kualifikasi Piala Dunia. Alasannya, perbankan kami terkena sanksi,” kata Mansour Ghanbarzadeh, CEO Naft Tehran FC, salah satu klub sepak bola asal ibu kota Iran seperti dilansir Inside World Football.
“Sejumlah masalah lain muncul, di antaranya kehadiran sponsor dan transfer pemain dari luar negeri. Banyak perusahaan tak mau menjadi sponsor. Padahal, Iran merupakan pasar potensial dengan 70 juta penduduk. Jumlah itu seharusnya menarik minat sejumlah perusahaan,” tutur Ghanbarzadeh.
Dengan pencabutan sanksi ekonomi, masyarakat Iran dan juga para stakeholder sepak bola di negara tersebut bisa berlega hati. Roda perekonomian negaranya akan berputar lebih lancar dibandingkan ketika sanksi ekonomi masih berlaku. Secara tidak langsung, hal tersebut juga akan membuat persepakbolaan Iran lebih maju lagi.
Salah satu sektor yang mendapatkan keuntungan dari pencabutan sanksi ekonomi itu adalah migas. Perusahaan migas Iran kini bisa menjual produknya ke Eropa.
Perusahaan migas bakal menjadi sponsor potensial bagi klub-klub sepak bola Iran. Salah satunya telah dilakukan oleh Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) yang merupakan pemilik Naft Tehran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.