Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Swastika" di Lapangan Bikin Presiden FA Kroasia Marah

Kompas.com - 13/06/2015, 05:34 WIB
KOMPAS.com - Presiden Federasi Sepak Bola (FA) Kroasia Davor Suker marah dengan apa yang terjadi saat laga negaranya melawan Italia pada penyisihan Grup H kualifikasi Piala Eropa 2016 di lapangan Stadion Poljud, Jumat (12/6/2015) waktu setempat atau Sabtu (13/6) dini hari WIB. Pasalnya, ada lambang swastika, yang identik dengan simbol Nazi, di rumput lapangan.

Menurutnya, para pendukung Kroasia tak menghormati aturan sepak bola. Padahal, Kroasia sudah terkena hukuman larangan bermain tanpa penonton saat menjamu Italia di laga ini, akibat nyanyian rasial ketika melawan Norwegia di ajang serupa (kualifikasi Piala Eropa).

"Ini hal yang luar biasa bermain di balik pintu tertutup untuk penonton. Ini sebuah pertandingan penting bagi Italia dan Kroasia, sehingga saya berharap kami berdua bisa ke Piala Eropa," ujar Suker kepada Rai Sport.

"Kami mengalami masalah ini, yang mana para pendukung tidak menghormati aturan."

Italia dan Kroasia bermain imbang 1-1. Mario Mandzukic membuka gol tuan rumah pada menit ke-11, sebelum Antonio Candreva menyamakannya pada menit ke-36 melalui tendangan penalti.

Dengan hasil tersebut, Kroasia untuk sementara tetap di puncak klasemen sementara dengan raihan total 14 poin hasil dari empat kali menang dan dua kali seri. Sementara itu Italia ada di peringkat kedua, terpaut dua poin dari Kroasia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com