Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ronaldo Berharap Skandal FIFA Bisa Picu Reformasi di Brasil

Kompas.com - 04/06/2015, 08:31 WIB
RIO DE JANEIRO, Kompas.com - Mantan bintang sepak bola Brasil Ronaldo berharap skandal korupsi yang menghantam badan sepak bola dunia FIFA juga akan memicu reformasi dan perubahan di federasi sepak bola Brasil. Menurutnya, petinggi di Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) merupakan bagian dari mereka yang baru saja ditangkap akhir pekan lalu.

Sepp Blatter baru saja mengejutkan dunia dengan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden FIFA setelah 17 tahun menduduki jabatan itu. Padahal, dia baru saja terpilih kembali untuk kelima kalinya secara berturut-turut pada Jumat (29/5/2015).

Ronaldo, yang membantu Brasil menjadi juara dunia 2002, berharap apa yang dilakukan Blatter bisa diikuti sejawatnya di CBF, Marco Polo Del Nero. Menurutnya, Del Nero tidak memberikan contoh yang bagus.

Del Nero baru berada di posisi itu sejak pertengahan April. Dia menggantikan Jose Maria Marin, yang merupakan satu dari tujuh pejabat sepak bola papan atas yang ditahan pekan lalu di Swiss dengan dakwaan AS menerima suap bernilai 150 juta dollar dalam rentang waktu 24 tahun.

Del Nero menegaskan ia tidak tahu apa-apa mengenai praktek-praktek korupsi. Tetapi Ronaldo mengatakan di Sao Paulo, bahwa dirinya meyakini "sapu yang baru" dibutuhkan untuk saat ini.

"Saya akan senang melihat dia (Del Nero) juga mengundurkan diri. Ia tidak memberi contoh bagus. Hubungan dia dengan mantan presiden (CBF) merupakan bukti," kata Ronaldo, Rabu (3/6/2015), yang juga merupakan anggota tim Piala Dunia 1994 ketika mereka meraih gelar dunia, meski ia tidak bermain sama sekali.

"Itu menggemparkan orang-orang untuk melihat kepengurusan di sepak bola Brasil dan dunia di krisis korupsi ini. Saya berharap penyelidikan-penyelidikan itu melangkah maju -- dan khususnya di sini, di Brasil."

"Saya pikir ini hanya awal dan masih banyak yang harus ditemukan," tambah mantan pemain Real Madrid itu.

"Hirarki sepak bola memerlukan pembaruan dengan federasi-federasi. Saya pikir para politisi dan pejabat sepak bola yang tersangkut korupsi perlu dipenjara," kata Ronaldo, yang berbicara di Sao Paulo, sambil memberi kesimpulan bahwa ia menuntut transparansi, kejujuran, dan profesionalisme yang lebih besar lagi.

"Ada banyak hal yang salah di sini," tambahnya, dengan memberi kiasan mengenai pertandingan domestik di mana banyak klub terjebak utang dan kasus-kasus penonton yang terjatuh, sedangkan berbagai stadion yang dibangun untuk Piala Dunia tahun lalu tidak digunakan.

Pria berusia 38 tahun ini melihat sejumlah persekongkolan melibatkan FIFA dan CBF begitu dekat, ketika ia menjadi panitia penyelenggara Piala Dunia.

Pada Selasa (2/6), mantan bintang Brasil lainnya, Romario, menyambut gembira pengunduran diri Blatter dan mendesak pula reformasi di tubuh CBF, dengan mengatakan "tsunami" yang menimpa sepak bola akan menyapu para pejabat yang korup.

Sementara itu Zico, yang juga merupakan legenda Brasil, mengatakan melalui media sosial bahwa ia mungkin akan mengajukan diri pada pemilihan presiden FIFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com