LONDON, KOMPAS.com — Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke mengajak sepuluh negara untuk memboikot Piala Dunia 2018 di Rusia. Dyke melontarkan imbauan dalam rangka menekan Sepp Blatter agar mundur dari kursi Presiden FIFA.
Blatter kembali terpilih untuk kali kelima secara beruntun setelah Pangeran Ali Al Hussein mundur dari putaran kedua Pemilihan Presiden FIFA 2015 pada Sabtu (30/5/2015). [Baca: Janji Blatter untuk Benahi FIFA]
Hal ini menimbulkan kekecewaan dari para petinggi FA dan UEFA, yang menuntut pemimpin baru setelah FIFA diguncang skandal korupsi. Wacana memboikot Piala Dunia 2016 pun telah dikumandangkan FA dan UEFA.
Meski begitu, Dyke menegaskan, FA bakal menanti gerakan serupa sebelum mengambil sikap. Ia mengaku optimistis, beberapa federasi negara di Eropa akan mengambil sikap yang sama.
"Pasti ada (negara yang ikut membuat gerakan serupa), seperti Belanda atau Jerman, yang menuntut perubahan. Mereka hanya mengambil sikap serius jika ada keinginan yang cukup dari oposisi. Jika tidak, tindakan mereka sia-sia," ungkap Dyke.
"Inggris juga tidak mengatakan, 'Kami tidak akan ambil bagian dalam Piala Dunia dan kami akan memboikotnya', karena suporter dan pemain tidak akan berterima kasih dengan hal tersebut, dan itu juga tidak akan berpengaruh. Akan tetapi, apabila ada 10 negara besar melakukan hal serupa, menurut saya, Anda bisa memberikan pengaruh besar," lanjutnya.
Guna membahas persoalan FIFA, UEFA dikabarkan bakal mengundang semua anggotanya untuk menjalani rapat di Berlin, Jerman, pada 6 Juni mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.