Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Bakal Nonaktifkan Para Anggota yang Diciduk Kepolisian

Kompas.com - 28/05/2015, 07:22 WIB
Anju Christian

Penulis

ZURICH, KOMPAS.com - Presiden FIFA, Sepp Blatter, menegaskan bahwa organisasi pimpinannya tak akan menghalangi penyelidikan dari Kepolisian Swiss. Atas dasar itu, Ia juga telah memerintahkan Komite Etik FIFA untuk menonaktifkan para pejabat yang telah diciduk.

Tepatnya pada Rabu (27/5/2015) waktu setempat, sejumlah anggota FIFA ditangkap di Hotel Baur au Lac, yang notabene ditetapkan sebagai lokasi penyelenggaraan kongres. Mereka diduga melakukan tindak pidana pencucian uang, pemerasan, dan penipuan dalam dua dekade terakhir.

Kejaksaan New York City turut merilis sembilan anggota FIFA yang diduga terlibat dalam tindak pidana tersebut. Turut serta nama Wakil Presiden Jeffrey Webb.

"Setelah peristiwa hari ini, Komite Etik bakal mengambil tindakan cepat untuk memberikan larangan sementara kepada orang-orang yang telah disebut pihak berwenang untuk terlibat dari aktivitas sepak bola baik di level nasional maupun internasional," bunyi pernyataan Blatter.

Blatter juga mengungkapkan, penangkapan sejumlah anggotanya merupakan periode sulit bagi organisasinya. Tetapi, ia mengklaim tidak ada upaya untuk menghalangi penyelidikan, yang ditengarai bertujuan membongkar kasus korupsi dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

"Jelas kami menyilakan aksi dan investigasi dari otoritas Amerika Serikat dan Swiss. Kami juga yakin, tindakan ini akan membantu FIFA memberantas tindakan menyimpang dalam sepak bola," tegasnya.

Sebagai tambahan, meski diguncang oleh penangkapan Kepolisian, FIFA tetap menjalankan proses pemilihan presiden periode 2015-2019 pada Jumat (29/5/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com