"Untuk format kompetisi, siapa saja klub yang akan turun masih dalam pembahasan Tim Transisi. Rencananya turnamen ini selain diikuti klub dalam negeri juga akan diikuti klub asing," kata Bibit.
Sesuai dengan rencana, rapat Tim Transisi akan kembali dilakukan pada Rabu (20/5). Dalam rapat tersebut akan dibagi empat kelompok kerja (pokja) yang di antaranya membahas masalah kompetisi, termasuk turnamen Piala Kemendekaan hingga Timnas Indonesia.
Selanjutnya, hasil rapat pokja akan dibawa ke rapat pleno yang rencananya digelar Kamis (21/5). Pada rapat pleno tersebut akan disahkan semua hasil keputusan yang didapat pada rapat masing-masing pokja.
"Siapa saja boleh ikut (klub). Yang jelas salah satu syaratnya masalah legalitas klub," kata mantan Wakil Ketua KPK itu.
Ditanya masalah anggaran yang akan digunakan untuk turnamen Piala Kemendekaan, Ketua Tim Transisi itu belum menjelaskan dengan detail. Bibit mengatakan jika pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan menpora.
"Jika kurang maka tidak menutup kemungkinan buka peluang dari sponsor. Yang jelas semuanya masih dalam tahap pembicaraan," tambah Bibit.
Tim Transisi bentukan pemerintah resmi bekerja mulai Selasa, setelah SK dari Menpora Imam Nahrawi turun. Sesuai dengan SK masa kerja Tim Transisi selama lima bulan. Hanya saja, tetap ada peluang untuk diperpanjang.
"Kita bekerja selama lima bulan dengan catatan bisa diperpanjang. Mudah-mudahan permasalahan persepakbolaan nasional cepat selesai," kata ujar Bibit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.