Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Susunan Tim Transisi PSSI

Kompas.com - 08/05/2015, 20:42 WIB
Anju Christian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengumumkan susunan Tim Transisi PSSI di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Jumat (8/4/2015) malam. Tim ini terdiri dari 17 orang.

"Kami menggunakan tagline 'Indonesia memanggil'. Kami akan memanggil nama-nama ini pekan depan untuk membaca blueprint yang sudah kami buat. Kami juga meminta mereka untuk menunjuk ketua," ujar Menpora dalam sesi konferensi pers.

Anggota Tim Transisi PSSI

1. FX Hadi Rudyatmo
2. Lodewijk F Paulus 
3. Ridwan Kamil
4. Eddy Rumpoko
5. Ricky Yakobi
6. Bibit Samad Riyanto
7. Darmin Nasution
8. Cheppy T Wartono
9. Tommy Kurniawan
10. Iwan Lukminto
11. Francis Wanandi
12. Saut H Sirait
13. Andrew Darwis
14. Farid Husaini
15. Zuhairi Misrawi
16. Diaz Faisal Malik Hendropriyono
17. Velix F Wanggai

Sekadar mengingatkan, pembentukan Tim Transisi merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Menpora pada 17 April 2015. Dalam surat tersebut, Pemerintah dinyatakan tidak mengakui seluruh kegiatan keolahragaan PSSI.

Berdasarkan SK tersebut, Tim Transisi memiliki empat tugas utama yaitu menjalani fungsi yang selama ini dilakukan PSSI, memastikan keikutsertaan Indonesia di event internasional terus berjalan, melakukan supervisi agar kompetisi tetap bergulir dan merencanakan pembentukan kepengurusan PSSI yang baru melalui mekanisme FIFA.

Termutakhir, setelah menjalani pertemuan dengan klub-klub Indonesia Super League (ISL) di Hotel The Park Lane pada Rabu (6/5/2015), PT Liga Indonesia menyatakan tak sanggup melanjutkan kompetisi pada 9 Mei 2015 sesuai instruksi Menpora. Pasalnya, menurut CEO PT Liga, Joko Driyono, kompetisi merupakan properti milik PSSI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com