Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora: Tunggu Saja Kejutannya

Kompas.com - 03/05/2015, 18:30 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjanjikan kejutan perihal susunan Tim Transisi yang bakal mengambil alih tugas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Seperti diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) wajib membentuk Tim Transisi sebagai konsekuensi Surat Keputusan (SK) pada 17 April 2015. SK tersebut menyatakan, seluruh kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui oleh pemerintah.

Dua pekan berlalu sejak Menpora menerbitkan SK tersebut. Akan tetapi, susunan Tim Transisi belum juga diumumkan. Bahkan, pengumuman yang ditunggu-tunggu publik ini terus tertunda.

"Sabar saja, susunan tim sedang kami matangkan, sambil saya shalat istikharah dulu. Tunggu saja kejutannya pekan depan," ucap Imam.

Sebelumnya, Kemenpora telah menyatakan, susunan Tim Transisi bakal terdiri dari 15 hingga 17 orang. "Nama-nama yang nantinya masuk ke Tim Transisi sudah cukup populer dan familiar di mata publik. Sebagian dari nama-nama di Tim Transisi juga sudah beredar di masyarakat, meski ada yang sebatas isu, dan ada yang baru sebatas usulan," lanjut Imam.

Hanya, Tim Transisi juga memiliki "pekerjaan rumah" untuk mengayomi klub-klub anggota PSSI. Pasalnya, mereka sudah sepakat untuk tetap berada di bawah naungan PSSI, dan menolak pelaksanaan kompetisi di bawah kontrol Tim Transisi.

Lebih dari itu, PSSI memutuskan untuk menutup kompetisi musim 2015 berdasarkan rapat Komite Eksekutif pada Sabtu (2/5/2015). Padahal, Kemenpora sudah memproyeksikan, kompetisi bakal dilanjutkan di bawah Tim Transisi pada 9 Mei 2015.

Sanksi FIFA juga siap mengarah ke Indonesia. FIFA telah menyurati Menpora untuk menghentikan intervensi terhadap PSSI. PSSI pun ikut melayangkan surat permohonan agar Menpora mencabut surat pembekuan demi menghindari sanksi.

"Mudah-mudahan FIFA memahami niat dan tekad kami memperbaiki prestasi sepak bola Merah Putih. Klub-klub sepak bola di Tanah Air juga mau bekerja, dan bergerak bersama menuju perbaikan," tandas Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com