Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sudah "Kebal" dengan Kilah PSSI

Kompas.com - 18/04/2015, 16:14 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kementerian Olahraga dan Pemuda (Kemenpora), Gatot Dewa Broto, mengaku tidak masalah jika PSSI terus "berlindung" di bawah naungan FIFA. Menurut dia, pemerintah membekukan PSSI untuk membenahi karut-marut kompetisi sepak bola Indonesia.

Pernyataan tersebut diungkapkan Gatot menanggapi komentar Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti yang mengungkapkan bahwa pihaknya takkan terpengaruh dengan putusan Menpora untuk membekukan PSSI. Menurut La Nyalla, PSSI akan tetap mematuhi peraturan FIFA.

La Nyalla terpilih sebagai Ketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2015). Pria yang menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim itu meraih 92 suara dalam pemilihan.

"Sudah tahu saya (PSSI akan menyinggung FIFA). Ya, tetapi selama ini buktinya apa? Justru yang kami lakukan itu juga mengacu pada peraturan-peraturan FIFA," ujar Gatot kepada Kompas.com di Jakarta.

Kemenpora membekukan PSSI karena menilai, induk cabang sepak bola tertinggi di Indonesia itu telah mengabaikan surat teguran tertulis yang dikeluarkan pemerintah. Salah satu isi surat itu adalah memerintahkan Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk memenuhi permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Arema dan Persebaya dinilai bermasalah sehingga tidak mendapatkan rekomendasi untuk ikut serta dalam Indonesia Super League (ISL) 2015. Namun, kedua klub tersebut tetap bermain dalam pembukaan ISL awal bulan ini.

"Apa yang dilakukan BOPI pun mengacu pada peraturan FIFA juga. Kalau kami tidak mengacu pada FIFA, ya kualitas sepak bola kita nantinya segitu-gitu saja, bahkan buruk," kata Gatot.

Bukan yang pertama
Polemik antara pemerintah dan PSSI bukan barang baru dalam sepak bola Indonesia. Pada 2012, konflik antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang memunculkan dualisme kompetisi sempat membuat gerah pemerintah sehingga muncul wacana bahwa FIFA akan memberikan sanksi terhadap Indonesia.

Beberapa kali PSSI meminta agar pemerintah tidak ikut campur tangan lantaran hal tersebut mengacu pada statuta FIFA. Dalam statuta itu, PSSI mengklaim, FIFA akan memberikan sanksi jika ada intervensi pemerintah.

Pada Maret 2013, KPSI resmi dibubarkan untuk menghentikan persoalan dualisme kepengurusan. Namun, masalah PSSI belum selesai karena masalah buruknya kualitas kompetisi masih menjadi persoalan.

Hal itu akhirnya kembali mendapatkan sorotan khusus dari pemerintah. Klub-klub calon peserta ISL 2015 pun diseleksi dengan ketat ketika menjalani proses verifikasi agar beberapa masalah, antara lain tunggakan gaji pemain, bisa terselesaikan saat kompetisi berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com