Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Ingin Penjarakan Dua Presiden Barcelona

Kompas.com - 25/03/2015, 08:21 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Jaksa umum Spanyol menginginkan hukuman penjara bagi presiden dan mantan presiden Barcelona, Josep Bartomeu dan Sandro Rosell, terkait penggelapan pajak saat transfer Neymar. 

Durasi hukuman penjara bagi keduanya berbeda. Dalam pernyataan resmi kejaksaan, Bartomeu dituntut dua tahun penjara dan tujuh tahun penjara bagi Rosell. 

Pihak Barcelona juga terkena sanksi. Klub Catalan itu didenda 22,2 juta euro atas pelaporan keuangan palsu untuk tahun pembukuan 2011, 2013, dan 2014. 

Jaksa Pablo Ruz memang telah melakukan pengusutan atas keterlibatan Bartomeu dan Rosell dalam transfer Neymar ke Barcelona pada musim panas 2013. Saat itu, status mereka adalah presiden dan wakil presiden klub. 

Jaksa menganggap nilai transfer Neymar mencapai 83,3 juta euro, sementara Barcelona mengumumkan “hanya” membayar 57 juta euro untuk pemain asal Santos itu. Lantaran nilai transfernya lebih kecil, otomatis pengeluaran pajak Barcelona juga lebih sedikit. 

Kecurigaan pihak kejaksaan tak lepas dari penemuan tujuh berkas kontrak yang ditandatangani Barcelona dan perusahaan yang dimiliki ayah Neymar dan agennya. “Tujuh kontrak itu punya isi berbeda namun bertujuan untuk memanipulasi nilai pajak,” demikian pernyataan pengadilan

Hingga saat ini, kubu Barcelona masih membantah terlibat dengan penipuan pajak. Namun, mundurnya Rosell dari kursi presiden klub pada tahun lalu secara mendadak menimbulkan tanda tanya besar. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com