Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Striker Inter Ini Menyangkal Jadi Pendukung Juventus

Kompas.com - 23/01/2015, 18:58 WIB
KOMPAS.com - Striker Inter Milan, Lukas Podolski, mengklarifikasi pernyataan terdahulu bahwa dia adalah pendukung Juventus. Pemain asal Jerman ini juga mengkritik posisinya sebagai pengganti selama berkostum Arsenal.

Podolski bergabung dengan Inter sebagai pemain pinjaman dari Arsenal pada bursa transfer bulan Januari ini. Dia dihadapkan pada pertanyaan mengenai pernyataannya di masa lalu bahwa dirinya merupakan pendukung Juventus.

Namun, dalam wawancaranya dengan La Stampa, pemain yang ikut membantu Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 ini memberikan klarifikasi.

"Aku selalu mengagumi (Edgar) Davids, (Zinedine) Zidane dan (Alessandro) Del Piero," ujar Podolski. "Tetapi yang pertama dan utama, aku selalu mendukung Cologne dan kemudian Barcelona."

Memang, karier Podolski mulai menanjak ketika dia menjadi bintang FC Cologne. Setelah itu, pemain berdarah Polandia tersebut memutuskan bergabung dengan Bayern Muenchen, tetapi kehilangan kepercayaan sebagai pemain utama The Bavarians, sehingga pindah ke Arsenal.

Alih-alih meningkatkan performanya bersama klub Premier League tersebut, Podolski justru makin terbenam karena nyaris selalu menjadi pemain cadangan. Inilah yang membuat dia memutuskan untuk pindah ke Inter meskipun dengan status pemain pinjaman.

"Itu tak masalah bagiku, berada di bangku cadangan, tetapi di Arsenal itu terlalu sering terjadi," ujarnya. "Aku mencetak dua gol di Liga Champions, kemudian aku dikeluarkan. Aku tak suka itu. Beruntung ada panggilan dari Mancini."

"Inter masih merupakan salah satu klub terbesar di dunia. Jika anda belum memenangi apapun selama lima tahun, anda tidak berbicara tentang masa pra-sejarah."

"Akankah aku bertahan setelah peminjamanku ini? Itu bukan hal yang menarik perhatinku, aku hanya ingin bermain. Aku tidak suka membuat pernyataan, untuk saat ini aku sangat senang."

"Aku telah menemukan Serie-A sangat spesial, jika aku menyimpulkan dalam dua kata ini taktis dan defensif. Premeir League masih menjadi liga favoritku karena dinamis dan tim bertarung sampai akhir."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com