Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Arema Kontrak Pengganti Beto dan Gustavo Lopez

Kompas.com - 20/12/2014, 16:00 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema Cronus Indonesia memutuskan merekrut dua pemain asing baru. Kedua pemain asing tim berjuluk Singo Edan tersebut adalah Sengbah Kennedy dan Abdulee Yao Rudi.

Dua pemain ini berasal dari Liberia. Keduanya juga merupakan pemain terbaik dan top scorer di kompetisi Divisi Utama (DU) tahun 2014.

Mereka mulai dikontrak Arema secara resmi pada Sabtu (20/12/2014) di Malang, Jawa Timur. Dengan demikian, Arema telah melengkapi komposisi 25 pemain.

Kennedy dan Yao Rudi lebih dulu menjalani proses seleksi yang dilakukan Arema selama lima hari. Melihat potensi yang dimiliki, manajemen memutuskan untuk merekrut mereka.

Menurut General Manager Arema, Ruddy Widodo, kedua pemain itu menjadi pilihan karena keduanya terbukti bermain bagus saat mengikuti seleksi dan dua kali latihan yang dilakukan.

"Keduanya bermain bagus dalam dua kali uji coba yang dilakukan Arema. Keduanya dinilai mampu beradaptasi dengan pola permainan Arema dan mereka memiliki fisik prima, sesuai kebutuhan Arema," katanya.

Kennedy katanya, merupakan pemain terbaik pada kompetisi divisi utama 2014. Sementara Yao Rudi sebagai top score di kompetisi yang sama.

"Sengbah Kennedy akan diplot menggantikan Alberto "Beto" Goncalves. Sementara Abdulee Yao Rudi akan menggantikan Gustavo Lopez, yang telah dicoret dari Arema," kata Ruddy.

Sementara itu, sebelumnya Arema telah resmi kontrak mantan defender Persija Fabiano Beltrame. Selain itu, Arema juga telah menjalin kerja sama dengan pemain lokal Hasiem Kipuw dan Suroso.

"Dengan kondisi materi yang ada, Arema optimistis akan mampu menjadi juara Indonesia Super Leaque (ISL) 2015 musim depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com