KOMPAS.com - Klub Bali United Pusam (BUP) yang merupakan perubahan dari Putra Samarinda mematok target eksis dahulu di kompetisi ISL musim depan. Klub yang tadinya bermarkas di Samarinda, Kalimantan Timur berpindah markas ke Gianyar, Bali, tulis laman goal.com pada Jumat (19/12.2014).
BUP yang kini memunyai manajemen antara pemilik lama Harbiansyah Hanafiah dan Yabes Tanuri, adik kandung Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, produsen ban Achilles dan Corsa, Peter Tanuri, mengikat Indra Sjafri sebagai pelatih selama lima tahun. Indra Sjafri adalah mantan pelatih tim nasional (timnas) U-19.
Indra Sjafri sendiri yang mengatakan tak ingin memasang target terlalu muluk pada musim perdananya menangani klub ISL. "Saya diberi waktu lima tahun. Target dari klub ini tentu bagaimana menjadi tim yang profesional, dan menjadi tempat lahirnya pemain timnas yang baik," kata Indra, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/12/2014) siang.
"Pada tahun pertama, yang penting tim ini bisa eksis di ISL," tambahnya.
Mengenai komposisi skuat musim depan, Indra tak menampik bakal memberikan ruang lebih untuk para pesepakbola muda Indonesia. Selain itu, dia juga ingin para pemain lokal Bali bisa menjadi bagian dari tim tersebut. Maka itu, dia akan melakukan pemantauan pemain lokal di Bali secara khusus pada 25-27 Desember nanti. Sementara untuk latihan perdana Bali United bakal digelar di Yogyakarta, mulai 21 Desember.
"Kalau bicara persentase berapa pemain muda dan senior di tim ini kami tak bisa bicarakan secara persis. Saya ingin tim ini dibangun dengan pemain muda potensial. Tahun pertama tidak mungkin seluruhnya pemain muda, secara bertahap kami akan merata persentase-persentase itu," jelas pelatih berusia 51 tahun itu.
Pelatih yang membawa Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2013 itu mengakui waktu persiapan yang dimilikinya jelang laga perdana kompetisi musim depan tidak ideal. "Sehingga tim ini akan terbentuk dan diketahui perkembangannya saat kompetisi berjalan. Untuk persiapan, kurang lebih kami punya waktu delapan minggu tapi kami akan manfaatkan sebaik mungkin," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.