"Kami akan segera menyelesaikan itu. Yang jelas, sebelum kompetisi musim depan dimulai semuanya sudah tuntas," kata Presiden Klub Persija, Ferry Paulus di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Menurut dia, total tunggakan gaji pemain musim lalu yang hingga saat ini belum bisa diberikan oleh manajemen Persija kepada yang berhak kurang lebih mencapai Rp 3 miliar.
Pembayaran tunggakan gaji pemain musim lalu merupakan salah satu syarat mutlak yang harus diselesaikan oleh tim. PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi di Tanah Air tidak akan segan untuk mendiskualifikasi jika tunggakan tidak diselesaikan.
Meski belum melunasi semua tunggakan gaji pemain, manajemen Persija ternyata sudah bergerak jauh dalam hal membentuk tim untuk menghadapi kompetisi bergengsi musim depan. Bahkan telah mengontrak dua pemain asing yang nilainya ditaksir hampir Rp 9 miliar.
Selain itu, manajemen Macan Kemayoran juga mengontrak beberapa pemain lokal seperti Bambang Pamungkas, Muhammad Ilham, Greg Nwokolo dan Rendi Irawan. Persija juga sukses membawa kembali pelatih kenyang pengalaman, Rahmad Darmawan.
Sebelumnya, Ferry menegaskan, guna mengarungi kompetisi musim depan pihaknya membutuhkan dana yang cukup besar yaitu Rp 40 miliar. Dana tersebut diharapkan berasal dari dukungan sponsor dan penonton.
"Sekitar 70 persen dana yang dibutuhkan akan ditutup dari sponsor. Untuk yang 30 persen termasuk dari penonton," ujar Ferry.
Kasus tunggakan gaji pemain Persija bukan barang baru karena hampir terjadi setiap musim kompetisi. Kasus yang sedikit mencuat terjadi pada musim 2011/2012. Banyak pemain bahkan hengkang termasuk sang ikon tim, Bambang Pamungkas.
Persija bukan satu-satunya tim yang belum melunasi gaji pemain. APPI merilis jika ada tujuh klub ISL musim lalu yang lain dalam kondisi sama di antaranya Persebaya, Pelita Bandung Raya, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan.
Khusus untuk Persebaya, tunggakan gaji pemain yang belum dibayar selama tiga bulan. Hanya saja untuk besarannya lebih tinggi dibandingkan Persija yaitu kurang lebih Rp 3,9 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.