Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Balotelli Memang Bermasalah di Milan

Kompas.com - 13/10/2014, 02:01 WIB
MILAN, KOMPAS.com - Masalah finansial sempat disebut-sebut sejumlah kalangan sebagai alasan utama AC Milan melepas Mario Balotelli ke Liverpool pada Agustus 2014 dengan harga 18 juta poundsterling. Namun, Milan ternyata memiliki alasan lain.

Direkrut Olahraga AC Milan Umberto Gandini mengungkapkan, Baloteli tidak berkembang sesuai harapan Milan dan semua pihak gembira dengan kesepakatan transfer Balotelli ke Liverpool.

Liverpool adalah klub Inggris kedua yang dibela Balotelli. Sebelumnya, ia bermain untuk Manchester City sejak Agustus 2010 hingga dilepas ke Milan pada Januari 2013. Selama di Liverpool, Balotelli sudah bermain lima kali di Premier League, tanpa gol dan assist.

"Dulu, kami merasa, Italia, tempat ia pernah dicintai, akan menjadi lingkungan ideal baginya untuk tumbuh menjadi pemain bintang. Namun, itu tak terjadi, (baik bagi Milan maupun Balotelli)," ujar Gandini.

"Mario bukan pemain yang kami inginkan untuk membentuk tim yang lebih baik di lapangan. Di sisi lain, ia mungkin merasa Premier League adalah tempat terbaik baginya untuk tampil dan ia ingin kembali ke sana. Jadi, Liverpool datang pada saat yang tepat. Ini membuat semua orang gembira.

Selama di Milan, Balotelli mencetak 26 gol dalam 43 penampilan. Namun, menurut Gandini, Balotelli bukanlah pencetak gol alami.

"Cara Mario bermain tidaklah seperti pemain nomor sembilan murni, penyerang utama murni. Masalah kami di Milan adalah tidak memiliki penyerang untuk fokus bermain di kotak penalti. Namun, Mario tak melakukan itu," ujar Gandini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com