Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2014, 20:21 WIB
KOMPAS.com - Mantan pemain belakang tim nasional Italia, Alessandro Nesta, setuju dengan apa yang dilakukan FIFA terhadap Luis Suarez. Nesta mengatakan bahwa hukuman larangan bermain selama sembilan pertandingan internasional serta empat bulan tak boleh aktif di dunia sepak bola sudah sangat tepat.

Suarez melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji dengan menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada laga terakhir penyisihan Grup D Piala Dunia 2014, Sselasa (24/6/2014). Saat kejadian, wasit tak melihatnya sehingga striker Uruguay itu lolos dari hukuman.

Nesta, yang merupakan Sony Team Ambassador di Piala Dunia, merasa yakin apa yang dilakukan Suarez lebih buruk dibandingkan tindakan lain yang juga tak terpuji, yakni meludah. "Saya dulu merasa yakin meludah lawan adalah hal terburuk yang anda bisa lakukan, tetapi menggigit seseorang ternyata lebih dari itu," ujar Nesta.

"Anda bisa berpikir bahwa sesuatu sangat buruk, dan kemudian anda menemukan selalu ada yang lebih buruk. Saya pikir ini adalah sanksi yang tepat baginya."

Nesta juga mengungkapkan bahwa dia pernah menjadi korban gigitan dalam kariernya. "Ya, dalam sebuah pertandingan di Italia. Ada pemain lawan, dan hal terlucu adalah bahwa kami bermain bersama-sama sebelumnya dan kami teman baik," jelasnya.

"Namun ketika anda di lapangan, adrenalin terpompa dan tak ada lagi teman. Saya bereaksi dengan berusaha memukulnya, beruntung wasit tidak melihat sehingga kami berdua tetap di lapangan."

Nesta menambahkan bahwa Italia, yang langsung tersingkir dari fase grup setelah kalah 0-1 dari Uruguay, harus fokus kepada para pemain muda. Menurutnya, kini Italia harus memperhatikan generasi yang lebih muda seperti Marco Verratti, Alessio Cerci, Lorenzo Insigne, Claudio Marchisio dan El Shaarawy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com