Raihan satu poin di Jose Zorilla membuat Madrid gagal menggeser Barcelona di posisi kedua klasemen sementara. Los Blancos terpaut empat angka dari Atletico Madrid di puncak dan tertinggal satu angka di belakang Barca, dengan hanya tersisa dua pertandingan lagi. Atletico dan Barca akan saling membunuh di laga pamungkas.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Ancelotti menyesali kegagalan timnya meraih poin penuh. Padahal, jika bisa mempertahankan keunggulan yang sirna menjelang akhir laga, maka nasib untuk menjadi juara ditentukan sendiri, tanpa menunggu "belas kasihan" tim lain.
"Kami kehilangan kendali tetapi saya tidak menduga kehilangan sikap. Iker (Casillas) tidak melakukan sebuah penyelamatan di sepanjang pertandingan. Saya pikir tim sudah bekerja dengan baik tetapi akhir (musim) menjadi lebih sulit," ujar Ancelotti seperti dilaporkan AS.
"Saya pikir kami bertahan terlalu jauh di belakang dan kami kebobolan dari sebuah bola mati. Sesuatu yang membuat kami gagal dalam dua pertandingan terakhir, terutama kekuatan mental. Itu membuat kami gagal di dua laga terakhir."
"Sangat sulit memenangi liga tetapi secara matematis belum selesai. Kami harus mencoba untuk meraih kemenangan di dua pertandingan terakhir meskipun sulit. Di samping itu, saya tidak peduli siapa yang menjadi favorit dan saya tidak tahu siapa favorit."
Mengenai kondisi tiga pemainnya, Cristiano Ronaldo, Pepe dan Angel di Maria, Ancelotti tak bisa menjelaskan secara detail. Menurutnya, kondisi para pemain tersebut akan terus dipantau sehingga mereka bisa bermain di final Liga Champions pada 24 Mei mendatang melawan Atletico di Portugal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.