"Pro dan kontra masih ada. Yang pro (perdamaian) cinta ke Persib yang kontra juga cinta ke Persib," kata Heru di sela-sela acara perdamaian.
Heru menambahkan, perlu ada upaya kreatif untuk menyosialisasikan hasil islah agar bisa diterima seluruh Bobotoh dan anggota Viking terutama yang berada di level kalangan akar rumput.
"Tidak bisa langsung jadi karena butuh waktu. Untuk grassroot butuh tahapan dan gerakan yang aneh," ujarnya.
Meski diakui masih sulit untuk menerima perdamaian, Heru yakin Bobotoh dan anggota Viking bisa menunjukkan sikap dewasa. Jika ada anggotanya yang melanggar perdamaian dan melakukan provokasi, dia tidak segan-segan untuk langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Di Viking tidak ada sanksi dan hukuman. Kalau melanggar ya jelas harus dilaporkan ke Polisi, itu yang benar," tegasnya.
"Tapi kita (Viking) akan menjaga komitmen dan ke bawah harus diluruskan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.