Kedua tim pada pertandingan itu menampilkan permainan menarik. Selain terjadi pertarungan di lini tengah lapangan, kedua tim juga memperagakan permainan terbuka dan saling serang.
Semen Padang yang mengandalkan duet Airlangga Sutjipto dan Ezeequel Gonzales di lini depan mampu memberikan tekanan terhadap tim tamu yang diperkuat pemain andalannya Lancine Kone. Sempat dua kali membentur tiang gawang Sriwijaya pada babak pertama, akhirnya pada menit ke-12, Airlangga mampu membawa tim yang berjuluk Kabau Sirah tersebut unggul. Airlangga mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang Sriwijaya yang dijaga Fauzi Toldo lewat tandukan yang mengarah ke pojok.
Tertinggal satu gol, pemain tim Laskar Wong Kito mulai meningkatkan serangan. Berawal dari umpan sayap, penjaga gawang Semen Padang Jandia Eka Putra gagal menangkap bola liar. Vendry Mofu yang berada dekat tiang gawang mampu menceploskan bola. Skor 1-1 bertahan sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, lagi-lagi tensi permainan meningkat, beberapa pelanggaran keras kerap terjadi. Musibah bagi Sriwijaya, Vendry Mofu melakukan tekel keras, dan wasit langsung memberikan kartu kuning kedua bagi pemain tersebut.
Unggul jumlah pemain, Semen Padang gencar melakukan serangan. Hasilnya pada menit ke-63, wasit Eno Sembiring menunjuk titik putih, setelah Esteban Vizcarra dijatuhkan Jeki Arisandi di dalam kotak penalti. Viscarra sukses menjadi algoju untuk membawa Semen Padang unggul 2-1, yang bertahan sampai akhir pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.