Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Yabes Berlatih, Tembok Rumah Jadi Sasaran

Kompas.com - 29/10/2013, 18:45 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

ALOR, Kompas.com - Dulu Yabes Roni Malaifani hanyalah seorang bocah ingusan yang tinggal di Desa Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor. Siapa menyangka Yabes, siswa kelas III SMAN Kalabahi, Alor, kelahiran 5 Februari 1995, itu kini menjadi idola dan bintang sepak bola ternama setelah membela Timnas Indonesia U-19 awal Oktober lalu.

Meski tinggal di kampung udik, kebesaran Yabes menjadi pemain hebat sepak bola bukan hanya berbekal doa saja. Yabes yang tinggal di rumah beratap seng tanpa plafon dan sebagian lantai rumahnya belum diplester itu, rupanya sejak kecil sudah 'kesetanan' bermain sepak bola.

Gilanya Yabes bermain si kulit bundar, diakui ibu kandungnya, Sepriana Ananda Malaifani-Fanpula. Ibu tiga anak ini mengakui kegilaan Yabes bermain bola terlihat semenjak duduk di bangku sekolah dasar.

"Dia mulai kelihatan bakatnya sejak kelas satu sekolah dasar. Sejak TK dia sudah mulai gemas melihat anak-anak lain bermain bola. Setelah sekolah di SD, kalau pergi sekolah, dia bawa bola plastik kemudian mengajak teman-temannya bermain sepak bola. Dan, pada saat kelas empat SD, dia meminta sepatu bola," ujar Ibunda Yabes, Sepriana, kepada Pos Kupang di kediamannya di Moru sekitar 25 kilometer dari Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Jumat (18/10/2013) pagi.

Meski menjadi anak yatim semenjak umur empat tahun, Yabes tidak patah semangat bermain sepak bola. Semenjak ditinggal bapaknya, almarhum Anus Malaifani, Yabes makin gila bermain sepak bola. Bahkan di rumahnya ia menendang-nendang bola ke tembok rumah.

"Yabes latihan banyak di rumah sejak kecil. Tembok rumah dihantam dengan bola. Bahkan kalau sudah bermain bola, dia tidak mau diganggu hingga dia capek sendiri. Bahkan pagi bangun jam 4 itu sudah latihan. Untuk latihan fisik, dia mengambil ban bekas mobil diikat tali di belakang kemudian tarik turun naik. Dan, masa kecil Yabes nakal. Kalau main bola sudah lupa segalanya. Semua barang yang ada di rumah mau dibuat rusak dengan tendangan bolanya. Dia mulai nakal setelah bapaknya meninggal dunia," kata Sepriana. (Muhlis Al Alawi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com