Meski sedikit menyesalkan keputusan tersebut, Rosell mengaku penghapusan izin masuk untuk anak kecil tersebut merupakan keputusan terbaik.
"Saya orang pertama yang menentang keputusan itu. Tapi jika dilihat dari sudut pandang tanggung jawab klub, ini sudah jadi kewajiban kami," kata Rosell.
"Lebih baik halaman muka surat kabar dihias tulisan 'Rosell melarang anak kecil masuk Camp Nou' ketimbang 'Rosell membunuh seorang anak kecil'," tukas Rosell.
Hal yang membuat Rosell sedikit menyesali keputusan itu tak lain adalah karena pengalaman pribadinya. Semasa kecil, Rosell kerap menyaksikan pertandingan El Barca secara cuma-cuma. Ia pun tak berharap para suporter cilik Barca mampu memahami sepenuhnya keputusan tersebut.
"Saat masih 7 tahun, saya selalu ke Camp Nou bersama Ayah. Itu sudah jadi tradisi. Tapi mungkin tak ada anak kecil yang akan memahami dasar pilihan kami. Kalau saya masih 7 tahun pun saya takkan setuju," ucap Rosell.
Ia mengaku klub akan mempelajari alternatif lain untuk memberi akses kepada penonton kanak-kanak.
Selama ini anak-anak di bawah tujuh tahun boleh masuk ke Camp Nou secara gratis. Sepanjang pertandingan, anak-anak ini diizinkan duduk di pangkuan orangtua mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.