Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libas Inter 3-0, Roma Kokoh di Puncak Klasemen

Kompas.com - 06/10/2013, 03:47 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - AS Roma bermain sangat impresif ketika tandang ke San Siro untuk menghadapi Inter Milan dalam ajang Serie-A. Di hadapan puluhan ribu Interisti, Roma meraih kemenangan 3-0, yang membuat mereka terus menjaga rekor 100 persen kemenangan di awal musim ini.

Striker veteran yang juga kapten Roma, Francesco Totti, mencetak dua gol pertama Roma. Sedangkan satu gol lainnya dihasilkan Alessandro Florenzi menjelang turun minum, yang membuat Roma unggul dengan skor telak itu saat jeda.

Tambahan tiga poin ini membuat Roma kian kokoh di puncak klasemen sementara Liga Italia karena Giallorossi mengumpulkan total 21 poin dari tujuh laga musim ini. Sementara itu Inter untuk pertama kalinya menelan kekalahan di musim ini, dan terpaku di urutan keempat dengan raihan 14 poin.

Dengan kekalahan Inter ini, maka kini hanya tinggal tiga tim yang belum terkalahkan. Selain Roma, dua tim lainnya adalah Napoli dan Juventus, yang menempati peringkat kedua dan ketiga dengan torehan 16 poin. Kedua tim ini baru akan bertanding pada Minggu malam WIB.

Bermain di hadapan publik sendiri, Inter berusaha mengambil kendali permainan. Tetapi usaha pasukan Nerazzurri untuk menguasai jalannya pertandingan tak berjalan mulus, karena Roma, yang tak pernah kalah dalam dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Inter di semua kompetisi, mampu mengimbanginya, sehingga duel berlangsung menarik.

Inter lebih dulu mendapatkan peluang di menit ke-11 melalui Taider, yang melepaskan tendangan datar ke kanan gawang tim tamu. Tetapi penjaga gawang Roma, De Sanctis, bereaksi dengan sangat baik untuk menggapai si kulit bundar.

Setelah itu, giliran Roma yang memberikan tekanan. Usaha tim berlambang serigala ini berbuah manis di menit ke-18, ketika Totti mengoyak jala Inter lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Pangeran Roma ini memanfaatkan umpan tarik Gervinho yang berada di dalam kotak penalti. Tendangan datarnya ke pojok kanan gawang tak kuasa dihalau Handanovic yang hanya terpaku melihat bola meluncur deras.

Inter meresponsnya dengan cepat. Tetapi peluang Guarin pada menit ke-25 tak berbuah gol, karena tendangannya hanya membentur tiang gawang. Inter pun berusaha mempertahankan momentum untuk terus menekan pertahanan tim ibukota Italia tersebut.

Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Inter justru kebobolan lagi di menit ke-40. Pelanggaran Alvaro Pereira terhadap Gervinho yang sukses menembus kotak penalti usai memperdaya Esteban Cambiasso, membuat wasit memberikan hukuman tendangan penalti. Totti yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya untuk membuat Roma unggul 2-0.

Derita Inter di paruh pertama ini belum berakhir karena pada menit ke-44, giliran Florenzi yang menghukum Nerazzurri lewat tendangan kerasnya dari sektor kiri pertahanan tuan rumah. Handanovic tak mampu membendung bola datar yang bersarang di pojok kanan gawangnya.

Di awal babak kedua, Roma nyaris menambah keunggulannya pada menit ke-48. Tetapi Handanovic melakukan penyelamatan gemilang saat menghalau tendangan keras Florenzi dari luar kotak penalti.

Setelah itu, giliran Inter yang terus melancarkan serangan. Pasukan biru-hitam ini sempat mencetak gol tetapi wasit menganulirnya, karena Ranocchia dinilai lebih dulu melanggar De Sanctis. Bola hasil sundulan Palacio yang menyambut umpan Alvarez sudah mampu dijangkau De Sanctis sebelum disenggol Ranocchia sehingga si kulit bundar terlepas dan masuk ke gawang.

Meski lebih banyak tertekan, serangan balik Roma kerab membahayakan pertahanan Inter. Pada menit ke-73, Gervinho nyaris menambah gol Roma seandainya Handanovic tak mampu menepis tembakan mantan striker Arsenal itu, yang berhasil masuk kotak penalti setelah melakukan solo run dari lapangan tengah.

Berbagai upaya Inter di sisa waktu tak membuahkan hasil. Hingga wasit meniup peluit panjang, mereka tidak bisa mencetak gol balasan sehingga skor akhir tetap 3-0 untuk Roma. Ini berarti rekor kandang Inter dalam 11 pertandingan terakhir di liga tak bagus karena mereka baru menang tiga kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com