"Itu sebuah keberuntungan. Namun terkadang, Anda membutuhkan keberuntungan. Aku pikir, kami tidak tampil cukup baik saat memulai laga. Kami membiarkan Celtic mendikte pada babak pertama. Namun, kemenangan ini merupakan hasil yang sangat penting," jelas De Jong.
Milan membutuhkan 82 menit untuk mencetak gol. Gol pertama I Rossoneri merupakan buah kesalahan Izaguirre dalam mengantisipasi tembakan yang dilepaskan Cristian Zapata dari luar kotak penalti.
Berselang empat menit kemudian, Sulley Muntari berhasil membobol gawang tim tamu. Pemain asal Ghana tersebut mencetak gol dengan memanfaatkan bola pantulan dari tendangan bebas Mario Balotelli yang membentur mistar.
Menurut catatan UEFA, Milan menguasai pertandingan sebanyak 53 persen dan melepaskan 20 tembakan yang 13 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Celtic melepaskan 11 percobaan dan lima di antaranya mengarah ke gawang.
Pelatih Celtic, Neil Lennon, berpendapat timnya tak pantas kalah pada pertandingan tadi.
"Kami mendominasi pertandingan dalam waktu yang lama. Saya mengatakan kepada pemain ketika Anda mendominasi, Anda harus memanfaatkan peluang. Saya pikir kami tampil brilian. Terkadang dalam sepak bola, Anda tidak bisa mendapatkan yang seharusnya Anda dapatkan. Saya tidak menyangka Milan mencetak gol pada babak kedua," ulas Lennon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.