Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi PSMS, Komdis ke Medan

Kompas.com - 31/07/2013, 19:55 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Disiplin PSSI berencana menyambangi pemain klub PSMS langsung ke Medan, Sumatera Utara. Sebelumnya, Komdis sudah melayangkan panggilan sejak tiga minggu, tetapi para pemain tidak juga datang.

"Sudah dipanggil, tetapi tidak ada yang bisa hadir. Mereka kirim surat, katanya tidak ada dana," kata Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan, Rabu (31/7/2013).

Karena kasus ini dirasa harus segera tuntas, Komdis pun memutuskan turun langsung dan mendatangi mereka.

Panggilan terhadap pemain PSMS ini terkait dengan aksi demo mereka beberapa waktu lalu. Aksi demo yang dilakukan demi menuntut tunggakan gaji 10 bulan ini dianggap melanggar pasal Komisi Disiplin dan dianggap bertingkah laku buruk.

Lebih jauh Hinca menjelaskan, persoalan lain yang hendak diluruskan ialah ketika PSMS menolak bermain melawan PS Bengkulu dengan alasan tidak digaji. Namun, tiga hari berikutnya, pemain PSMS bertandang ke kandang PS Bangka dalam lanjutan penyisihan Grup 1 Sumatera Divisi Utama di Stadion Orom, Sungailiat.

Sikap PSMS ini dinilai Hinca mencurigakan. Diduga, ada auktor intelektual yang membuat pemain PSMS melakukan tindakan demikian.

"Datanya dirasa sudah cukup, tinggal konfirmasi sekali lagi. Karena hasilnya mengejutkan, dan ternyata bukan cuma soal gaji," ujar Hinca.

Ia pun merasa perlu mengonfirmasi dugaan ini. "Bagi Komdis ini sederhana, pemain punya lisensi untuk main. Bukan untuk mogok. Yang ingin kami ketahui siapa yang menyuruh mereka," kata Hinca.

Karena merasa butuh konfirmasi, ia pun menolak membeberkan lebih jauh perihal dugaan tersebut serta nama-nama di baliknya. "Berangkat ke Medan paling cepat minggu ini, atau minggu depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com