Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiper Legendaris Barcelona Tutup Usia

Kompas.com - 31/07/2013, 01:48 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber Barcelona
BARCELONA, KOMPAS.com — Kiper legendaris Barcelona dan tim nasional Spanyol, Antoni Ramellets Simon, meninggal dunia pada usia 89 tahun, Selasa (30/7/2013).

Ramellets adalah salah satu kiper terbaik sepanjang sejarah Barcelona. Ia memulai kariernya pada usia 23 tahun di Camp Nou setelah hijrah dari Real Valladolid pada 1947.

Ramellets merupakan pemain penting di jantung pertahanan Barcelona ketika sukses meraih lima trofi pada musim 1951-52 (La Liga, Copa del Rey, Copa Eva Duarte, Latin Cup, dan Copa Martini Rossi). Pada 1956, ia dipercaya mengenakan ban kapten Barcelona hingga memutuskan gantung sepatu pada 1962.

Ramellets juga sukses meraih penghargaan Ricardo Zamora Trophy sebanyak lima kali berturut-turut dari 1956 hingga 1960. Penghargaan tersebut diberikan secara khusus kepada penjaga gawang dengan rasio kebobolan paling minim dalam penampilannya di La Liga.

Berkat penampilan gemilannya tersebut, Ramellets dipercaya untuk menjaga gawang Spanyol. Selama 11 tahun berzirah seragam La Furia Roja, Ramellets menjalani 35 pertandingan, termasuk ketika membawa Spanyol lolos putaran final Piala Dunia Brasil 1950 yang membuatnya dijuluki "The Cat of Maracana".

Setelah pensiun sebagai pemain, Ramellets melanjutkan karier sebagai pelatih sejumlah klub di Spanyol, di antaranya Valladolid (1962 dan 1965), Real Zagaroza (1963), Murcia (1964), Logrones (1966), Hercules (1967), dan Deportivo Ilicitano (1968).

Fakta Antoni Ramellets
Nama Lengkap: Antoni Ramallets Simon
Lahir: Barcelona, 1 Juli 1924
Posisi: Kiper
Karier: Mallorca (1942-1944), San Fernando (1944-1945), Valladolid (1946-1947), Barcelona (1946-1962).
Karier pelatih: Valladolid (1962 dan 1965), Real Zagaroza (1963), Murcia (1964), Logrones (1966), Hercules (1967), dan Deportivo Ilicitano (1968).

Prestasi sebagai pemain:
Barcelona: 6 La Liga (1948, 1949, 1952, 1953, 1959, dan 1960), 2 Feria Cup (1957, 1860), 2 Latin Cups (1949, 1952), 5 Copa del Rey (1951, 1952, 1953, 1957, 1959), 3 Eva Duarte Cup (1948, 1952, 1953), Copa Martini Rossi (1952).
Individu:
Zamora Trophy: 1951–52, 1955–56, 1956–57, 1958–59, 1959–60.

Prestasi sebagai pelatih:
Zaragoza: Copa del Rey (1964), Inter-Cities Fairs Cup (1964).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com