Constant diberitakan dicemooh secara rasial sehingga memutuskan meninggalkan lapangan dan juga menendang bola ke arah lapangan.
Kejadian ini pernah dialami Kevin Prince-Boateng saat Milan melawan Pro Patria pada Januari lalu. Laga tersebut terhenti pada menit ke-26 dan tak dilanjutkan kembali, setelah gelandang Milan, Kevin-Prince Boateng dilecehkan secara rasial. Ia terlihat marah sambil menendang bola dan keluar lapangan bersama rekan-rekannya.
Namun, ada perbedaan mendasar dari dua kejadian tersebut. Untuk kasus Boateng, ofisial pertandingan mendengar cemoohan rasial yang dilakukan minoritas Pro Patria. Sementara ketika Milan melawan Sassuolo, ofisial pertandingan tidak sedikit pun mengetahui adanya pelecehan rasial terhadap Constant, sehingga mereka tidak menghentikan pertandingan. Wasit justru mengizinkan Milan memasukkan pemain pengganti daripada memberikan hukuman kartu kepada Costant.
"Saya telah berbicara dengan Constant dan menunjukkan solidaritas saya. Namun, saya juga mengingatkan dia bahwa ada aturan tingkah laku yang harus dihormati," tuturnya. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.