Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Terhindar dari Jalur "Neraka" Euro 2024, Swiss Ingatkan Trauma

Kompas.com - 28/06/2024, 05:50 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Italia berhasil terhindar dari jalur "neraka" di fase gugur Euro 2024. Namun, Azzurri dihadapkan dengan Swiss yang pernah memberikan mereka trauma.  

Jurnalis media Italia Ala News dan pandit Milan TV, Andrea Eusebio, memberikan analisisnya kepada KOMPAS.com jelang partai 16 besar Euro 2024. 

Babak 16 besar Piala Eropa 2024 akan memuat perjumpaan Swiss vs Italia di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Sabtu (29/6/2024) pukul 23.00 WIB.

Timnas Italia yang melaju ke 16 besar Euro 2024 sebagai runner up Grup B terhindar dari jalur "neraka" di Euro 2024.

Skuad beralias Gli Azzurri (Si Biru) tersebut tidak satu bagan kompetisi bersama sejumlah tim yang dinilai menjadi kandidat kuat juara kompetisi semodel Spanyol, Jerman, Portugal, Perancis.

Bagan itu juga diramaikan oleh Belgia yang akan meladeni Perancis pada babak 16 besar Euro 2024.

Baca juga: Swiss Vs Italia: Gli Azzurri Punya Masalah Besar

Italia dan Inggris berada di bagan yang disebut lebih "enak" untuk mewujudkan ambisi mencapai final.

Saingan Italia untuk mencapai final adalah Swiss, Inggris, Slovakia, Austria, Turkiye, Romania, dan Belanda. Satu dari deretan tim ini dipastikan akan bermain di laga puncak Piala Eropa 2024.

Salah satu skenario yang bisa dilalui Gli Azzurri adalah mereka menyingkirkan Swiss di 16 besar, menang atas Inggris pada perempat final, dan mengamankan tiket final dengan menggasak Belanda pada babak empat besar.

Jurnalis Italia dan pandit Milan TV, Andrea Eusebio, memberikan analisisnya kepada KOMPAS.com pada Kamis (27/6/2024), jelang laga 16 besar Euro 2024 antara Swiss vs Italia di Olympiastadion, Berlin, Jerman.ISTIMEWA/Dokumentasi Pribadi Jurnalis Italia dan pandit Milan TV, Andrea Eusebio, memberikan analisisnya kepada KOMPAS.com pada Kamis (27/6/2024), jelang laga 16 besar Euro 2024 antara Swiss vs Italia di Olympiastadion, Berlin, Jerman.

Cuma, Andrea Eusebio mewanti-wanti supaya negaranya Italia tetap berhati-hati. Lepas dari jalur neraka baginya tak berarti apa-apa buat Italia.

"Di Italia kami bilang di atas kertas, sebagian besar tim kuat ada di bagan lainnya. Di sisi lain, ada sebuah poin bahwa biasanya Italia bermain lebih baik melawan tim kuat dan mungkin meremehkan tim yang di atas kertas kurang diunggulkan," ujar jurnalis asal Kota Milano itu kepada KOMPAS.com.

"Saya tidak yakin, tekanan bagus, perhatian yang bagus, konsentrasi bagus, pendekatan bagus, akan mereka terapkan melawan tim yang di atas kertas lebih lemah," ujarnya menambahkan.

"Jika ingin memenangkan trofi lagi, Italia harus mengalahkan dan siap menghadapi semuanya dan tim terbaik," kata pria yang juga bekerja sebagai kontributor untuk radio SBS Italian itu.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung 16 Besar Euro 2024, Dibuka Laga Swiss vs Italia

Salah besar jika Italia memandang sebelah mata Swiss, tim yang pernah menghadirkan trauma luar biasa untuk publik Negeri Piza.

Apalagi, Swiss dibela oleh figur semodel Yann Sommer (Inter Milan), Remo Freuler, Michel Aebischer, Dan Ndoye (Bologna), serta Noah Okafor (AC Milan).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Copa America 2024: Kondisi Membaik, Messi Diharapkan Main di Perempat Final

Copa America 2024: Kondisi Membaik, Messi Diharapkan Main di Perempat Final

Internasional
Problema Utama Timnas Italia di Mata Fabio Capello

Problema Utama Timnas Italia di Mata Fabio Capello

Internasional
Media Italia Soal Euro 2024: Bencana Nasional dan Orkestra Sumbang Spalletti

Media Italia Soal Euro 2024: Bencana Nasional dan Orkestra Sumbang Spalletti

Internasional
Alasan Gareth Southgate Tetap 'Batu' dengan Pemilihan Pemainnya

Alasan Gareth Southgate Tetap "Batu" dengan Pemilihan Pemainnya

Internasional
LPS Monas Half Marathon 2024 Jadi Ajang Persiapan PON XXI

LPS Monas Half Marathon 2024 Jadi Ajang Persiapan PON XXI

Olahraga
Bali United Gaet Eks Kiper Persib, Rekrutan Kedua Serdadu Tridatu

Bali United Gaet Eks Kiper Persib, Rekrutan Kedua Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Yann Sommer Jadi 'Penonton' di Gawang Swiss, Sebut Italia Tak Krisis

Yann Sommer Jadi "Penonton" di Gawang Swiss, Sebut Italia Tak Krisis

Internasional
LPS Monas Half Marathon 2024: Ada Dukungan buat Belanda di Piala Eropa

LPS Monas Half Marathon 2024: Ada Dukungan buat Belanda di Piala Eropa

Internasional
Hasil Argentina Vs Peru 2-0: Peluk untuk Messi, Lautaro Pahlawan Tango

Hasil Argentina Vs Peru 2-0: Peluk untuk Messi, Lautaro Pahlawan Tango

Internasional
Prediksi Skor Inggris Vs Slovakia pada Babak 16 Besar Euro 2024

Prediksi Skor Inggris Vs Slovakia pada Babak 16 Besar Euro 2024

Internasional
Jerman Vs Denmark Laga Liar: Hujan, Petir, dan 3 Gol Dianulir

Jerman Vs Denmark Laga Liar: Hujan, Petir, dan 3 Gol Dianulir

Internasional
Lewat Menembus Garis Batas, Greysia Polii Beri Motivasi Jelang Olimpiade Paris

Lewat Menembus Garis Batas, Greysia Polii Beri Motivasi Jelang Olimpiade Paris

Badminton
LPS Monas Half Marathon 2024 Berlangsung, Gemuruh Langkah 5.000 Pelari

LPS Monas Half Marathon 2024 Berlangsung, Gemuruh Langkah 5.000 Pelari

Sports
Kisah Swiss di Euro 2024: Dari Kemalingan Komputer hingga Pulangkan Italia

Kisah Swiss di Euro 2024: Dari Kemalingan Komputer hingga Pulangkan Italia

Internasional
Link Live Streaming Argentina Vs Peru, Kickoff 07.00 WIB

Link Live Streaming Argentina Vs Peru, Kickoff 07.00 WIB

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com