Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taisei Marukawa dan PSIS Semarang Sepakat Berpisah

Kompas.com - 19/06/2024, 11:46 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com PSIS Semarang membuat kejutan dengan melepas pemain pilarnya musim lalu, Taisei Marukawa.

Sejak bergabung dari musim 2022-2023 lalu, Taisei Marukawa selalu menjadi pilihan utama di starting eleven tim.

Selama Liga 1 2023-2024 lalu, dia telah main sebanyak 30 kali dengan mencetak 4 gol dan 10 assist.

Kini, pemain asal Jepang tersebut menyusul Evan Dimas, Fredyan Wahyu, Wahyu Prasetyo, dan Lucao yang sudah lebih dulu meninggalkan tim, meskipun masih terikat kontrak dengan PSIS hingga musim 2025 mendatang.

Baca juga: Buntut Liga 1 Ditunda, PSIS Semarang Rugi Rp 200 Juta

Kabarnya Dewa United menjadi salah satu klub yang tertarik menggunakan jasanya dan siap menebus sang pemain dengan mekanisme transfer.

Taisei Marukawa mengatakan keputusannya berpisah dengan PSIS yang sudah dibelanya selama dua musim berdasarkan pertimbangan yang cukup panjang.

Ia mengaku intens berdiskusi dengan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengenai masa depannya di tim.

"Di sini saya ingin berkata bahwa karier sepak bola harus terus berlanjut dan merupakan hal yang wajar sebagai seorang pemain dan klub saling berpisah," ujar mantan pemain Persebaya Surabaya itu.

"Jadi, saya berdiskusi dengan manajemen dan saya memutuskan hal ini keluar dengan baik. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh manajemen, tim pelatih, official, teman-teman pemain, suporter atas kesempatan bermain di PSIS selama dua tahun," katanya.

Baca juga: Demi Persebaya, Taisei Marukawa Rela Tak Selebrasi meski Ultah

Selain itu, di balik alasan lain keputusan Taisei Marukawa yang memilih hengkang dari PSIS adalah soal perubahan regulasi pemain asing musim depan.

Sesuai regulasi baru musim 2024-2025, jumlah pemain asing Asia yang boleh dimainkan dalam starting eleven tim hanya satu orang.

Adapun saat ini tim berjuluk Mahesa Jenar memiliki pemain berpaspor Asia lainnya yaitu Gali Freitas asal Timor Leste.

Artinya, jika ada pemain asing Asia lainnya, pemain tersebut harus duduk di bangku cadangan terlebih dahulu menunggu pemain asing lainnya ditarik keluar.

Kondisi itulah yang diduga melatarbelakangi keputusan pemain dengan nomor punggung 10 itu untuk meninggalkan PSIS. Apalagi Gali Freitas baru saja menandatangani perpanjangan kontrak bersama tim.

Sementara itu, CEO PSIS Yoyok Sukawi mengaku setelah mempertimbangkan dan berdiskusi yang panjang dengan pemain bernomor punggung 10 itu akhirnya memutuskan mengakhiri kerja sama.

Baca juga: Darah Hijau Sho Yamamoto, Bikin Persebaya Lupa Marukawa

Sebab, menurut regulasi terkait pemain Asia tersebut, setiap tim hanya bisa memainkan satu pemain asing Asia di lapangan. Apabila ada pemain Asia yang ingin dimainkan, pemain Asia yang harus diganti.

"Di PSIS saat ini ada Gali Freitas. Maka, setelah diskusi dan mempertimbangkannya dengan matang, PSIS dan Taisei sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama dan Taisei keluar dengan skema transfer fee," ujar Yoyok Sukawi

"Regulasi pemain asing Asia pada musim depan berubah. Klub hanya diperbolehkan memainkan satu pemain asing Asia di pertandingan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com