Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Transisi Persib, Anti Sepak Bola Cantik

Kompas.com - 18/06/2024, 12:00 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persib Bandung di bawah kepemimpinan pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak, menggebrak sepak bola Indonesia dengan skema transisinya.

Anti sepak bola cantik, seperti menggambarkan filosofi sepak bola yang diusung oleh Bojan Hodak di Persib, yang sukses menjuarai Kompetisi Liga 1 2023-2024

Bersama Persib, Hodak telah memperlihatkan bagaimana sepak bola efektif yang berorientasi kepada hasil. 

Maung Bandung di bawah kepemimpinannya tak banyak menguasai bola, bermain lebih menunggu dan melancarkan serangan balik memanfaatkan ruang kosong yang ditinggalkan lawan di area pertahanan. 

Baca juga: Filosofi Hodak Pimpin Persib Vs Bali United, Saat Penguasaan Bola Tak Lagi Penting

Skema ini bisa berhasil andai sebuah tim punya penyerang tajam seperti top skor Liga 1 David da Silva

Ditambah gelandang nomor 10 yang bisa lebih menusuk ke kotak penalti seperti Stefano Beltrame serta winger cepat berinsting pencetak gol seperti Ciro Alves.

Hugo Gomes pemain Madura United berusaha menghentikan Stefano Beltrame gelanang Persib dalam final Championship Series Liga 1 2023-2024 leg pertama antara Persib Bandung vs Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024).KOMPAS.com/Adil Nursalam Hugo Gomes pemain Madura United berusaha menghentikan Stefano Beltrame gelanang Persib dalam final Championship Series Liga 1 2023-2024 leg pertama antara Persib Bandung vs Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024).

Hodak pernah mengutarakan, bukan hal mudah menjadi pelatih yang masuk sebagai pengganti pelatih sebelumnya di tengah musim. 

Ia menggantikan sosok pria Spanyol Luis Milla, yang menerapkan ide sepak bola cantik dengan penguasaan bola sebelumnya di Persib. 

Hodak merasa dirinya harus bisa menyesuaikan strategi yang cocok dengan materi pemain yang sudah dibentuk peninggalan Milla. 

"Anda harus menerapkan taktik berdasarkan pemain yang dimiliki. Jadi, jika Anda ingin melihat kami bermain dengan build-up, bermain indah—mereka memainkan itu sebelumnya—dan itu tidak berfungsi,” kata Hodak. 

Baca juga: Skuad Persib Juara yang Sudah Habis Kontrak, Ciro Alves, Eks Juventus, hingga Ezra Walian

Luis Milla saat melakukan konferensi pers yang menyatakan dirinya mundur dari kursi pelatih Persib di Liga 1 2023-2024, pada Sabtu (15/7/2023) di Graha Persib.KOMPAS.com/Adil Nursalam Luis Milla saat melakukan konferensi pers yang menyatakan dirinya mundur dari kursi pelatih Persib di Liga 1 2023-2024, pada Sabtu (15/7/2023) di Graha Persib.

Ya, pada era Luis Milla, Persib memainkan possession ball dengan membangun serangan sejak dari lini pertahanan. 

Sepak bola indah tersebut dirasa tidak berfungsi di awal musim terbukti dengan hasil minor yang dialami Persib pada tiga laga pembuka tanpa kemenangan. 

"Jadi, yang pertama itu adalah melihat apa yang tepat untuk kami gunakan dan kami sekarang melakukan itu," kata Hodak. 

"Pada akhirnya, dari empat laga (Championship Series) mereka (lawan) bisa menguasai bola, tetapi tidak cukup berbahaya," katanya. 

Baca juga: Stefano Beltrame: Bawa Persib Juara Lebih Berkesan daripada Scudetto di Juventus

Sepak bola Bojan Hodak lebih banyak menunggu, para pemainnya lebih banyak meng-cover area-area yang menjadi jalur passing lawan. 

Ketika bertahan koordinasi double pivot Marc Klok dan Dedi Kusnandar menjadi titik sentral membaca permainan lawan dengan cermat. Menunggu kesalahan lawan, memotong atau merebut bola sejak dini dan melancarkan serangan balik.

Dedi Kusnandar gelandang Persib tampil menghadapi Barito Putera di pertemuan pertama Liga 1 2023-2024.KOMPAS.com/Adil Nursalam Dedi Kusnandar gelandang Persib tampil menghadapi Barito Putera di pertemuan pertama Liga 1 2023-2024.

Pasca-laga final leg kedua melawan Madura United, Jumat (31/5/2024) di Gelora Bangkalan, Hodak menganalisis lawannya tak banyak mengancam gawang Persib walau mendominasi penguasaan bola. 

"Jika Anda lihat, mereka hanya memiliki satu shoot on target, sedangkan berikutnya ada beberapa peluang, tetapi itu kebanyakan dari set piece," kata Hodak. 

"Selain itu, mereka tidak banyak memiliki peluang terbuka. Jadi, pelatih menerapkan taktik berdasarkan pemain yang dimiliki," ujarnya. 

Baca juga: Rezaldi Hehanussa : Tak Terbayang Gabung Persib, Apalagi Juara

Caretaker Madura United Rakhmat Basuki bahkan mengakui, transisi permainan sepak bola Persib di tangan Bojan Hodak sulit diantisipasi. 

"Saya melihat, mereka begitu superior, cara bermain mereka begitu efektif, transisi posisi sangat luar biasa," puji Rakhmat saat itu. 

"Hal itu sudah kami antisipasi, sudah kami analisis, bahkan di beberapa hari terakhir sudah saya drill bagaimana mencoba mengatasi transisi mereka yang begitu efektif. Namun, ternyata kami tetap gagal menutup transisi mereka," ucap Rakhmat. 

Baca juga: Alasan Persib Tolak Bertanding Selama Bulan Juni

Bagi Hodak sebuah tim yang mengandalkan serangan balik seperti Persib tidak bisa di judge sebagai sepak bola negatif. 

Serangan balik adalah bagian dari permainan, ini tentang bagaimana sebuah tim bisa memanfaatkan celah dan kesalahan yang dibuat lawan untuk mencetak gol. 

Pada akhirnya tim yang bisa mencetak gol lebih banyak yang keluar sebagai pemenangnya. Persib telah melakukan itu sepanjang gelaran Liga 1 2023-2024. 

Selebrasi David Da Silva usai mencetak gol dalam pertandingan Madura United vs Persib pada leg kedua Championship Series Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024). KOMPAS.com/Adil Nursalam Selebrasi David Da Silva usai mencetak gol dalam pertandingan Madura United vs Persib pada leg kedua Championship Series Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024).

“Bisa dilihat bahwa serangan balik adalah bagian dari permainan dan kalian harus tahu ada lima situasi di pertandingan. (1) Ketika lawan menguasai bola, (2) ketika tim sendiri menguasai bola, (3) transisi bertahan, (4) transisi menyerang dan (5) set piece. Jadi tim harus bagus dalam lima situasi itu,” beber Hodak. 

“Tapi soal memainkan ball possesion, itu tidak akan berbahaya jika tidak ada umpan yang menusuk ke dalam,” sebutnya. 

Baca juga: Respons Pelatih Persib Bojan Hodak soal Isu Robert Alberts Merapat

"Ada satu perumpamaan dari seorang pelatih Chile mengenai penguasaan bola. Ini seperti duduk dengan seorang wanita di malam hari, membeli minuman untuknya, berbicara dengannya, lalu ada laki-laki lain datang dan mengajaknya pergi. Jadi, itu seperti melakukan penguasaan bola, tetapi tidak bisa mencetak gol," katanya. 

Hodak masih tak bisa menggambarkan apa skema transisi ini akan dipertahankan Persib di musim selanjutnya di Liga 1 2024-2025. 

Terlebih lagi tim Pangeran Biru akan tampil di kompetisi Asia AFC Champions League 2. Hodak akan mempertahankan skuad juara dan meminta beberapa pemain baru untuk lebih memperkuat tim. 

"Ini berbeda, saya tidak bisa menyampaikannya kepada Anda sekarang. Karena kami harus tahu berapa budget yang diberikan, siapa pemain yang bisa didatangkan, siapa pemain yang akan bertahan. Jadi, mungkin ini menjadi pertanyaan untuk manajemen kami," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Adhitia Putera soal Bujet Belanja Persib Usai Menjuarai Liga 1

Kata Adhitia Putera soal Bujet Belanja Persib Usai Menjuarai Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Swiss Vs Italia, Kickoff 23.00 WIB

Link Live Streaming Swiss Vs Italia, Kickoff 23.00 WIB

Internasional
Nobar Unik di Piala Eropa, 'Layar Tancap' di Bantaran Sungai

Nobar Unik di Piala Eropa, "Layar Tancap" di Bantaran Sungai

Internasional
Timnas Indonesia dan Nasib Wakil Asia Tenggara di Putaran Ketiga Piala Dunia

Timnas Indonesia dan Nasib Wakil Asia Tenggara di Putaran Ketiga Piala Dunia

Timnas Indonesia
Kata Pelatih China soal Pertandingan Lawan Timnas Indonesia

Kata Pelatih China soal Pertandingan Lawan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Force Majeure, Kesatria Bengawan Vs Prawira Bandung Ditunda

Force Majeure, Kesatria Bengawan Vs Prawira Bandung Ditunda

Sports
Madura United Tunjuk Widodo CP Sebagai Pelatih di Tengah Eksodus Pemain

Madura United Tunjuk Widodo CP Sebagai Pelatih di Tengah Eksodus Pemain

Liga Indonesia
Honor of Kings Gelar SEA All-Star Showmatch, Influencer asal Indonesia Ikut Berkompetisi

Honor of Kings Gelar SEA All-Star Showmatch, Influencer asal Indonesia Ikut Berkompetisi

Sports
Hasil Copa America 2024: Kolombia Lolos, Brasil Gilas Paraguay 4-1

Hasil Copa America 2024: Kolombia Lolos, Brasil Gilas Paraguay 4-1

Internasional
Prediksi Skor Swiss Vs Italia di Babak 16 Besar Euro 2024

Prediksi Skor Swiss Vs Italia di Babak 16 Besar Euro 2024

Internasional
Run The City Jakarta, Antusiasme Pelari Menuju LPS Monas Half Marathon

Run The City Jakarta, Antusiasme Pelari Menuju LPS Monas Half Marathon

Sports
Carlos Pena Resmi Menjadi Pelatih Persija Jakarta

Carlos Pena Resmi Menjadi Pelatih Persija Jakarta

Liga Indonesia
Hasil Paraguay Vs Brasil: Dribel Pelangi Vinicius, Selecao Menang 4-1

Hasil Paraguay Vs Brasil: Dribel Pelangi Vinicius, Selecao Menang 4-1

Internasional
Swiss Vs Italia: Bastoni Demam, Dimarco Dipastikan Absen

Swiss Vs Italia: Bastoni Demam, Dimarco Dipastikan Absen

Internasional
Euro 2024: Stuttgart Utamakan Kenyamanan dan Keamanan Suporter

Euro 2024: Stuttgart Utamakan Kenyamanan dan Keamanan Suporter

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com