KOMPAS.com - Penyerang Timnas Irak, Ali Jasim, menyuarakan kekecewaannya setelah klub sang pemain, Al Kahrabaa, dikatakan menolak pendekatan dari kubu promosi Serie A, Como 1907.
Nama Ali Jasim tentu familiar di kuping para pencinta sepak bola Tanah Air. Ia terlibat, dan bersinar, dalam keempat pertemuan Timnas Irak saat menghadapi Indonesia.
Jasim memberikan dua assist saat Irak menang 5-1 atas Indonesia di Basra pada pertemuan pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemudian, ia turun dari bangku cadangan dan mengubah jalannya laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang akhirnya dimenangkan Irak 2-0.
Jasim juga bermain 90 menit saat Irak menang 3-1 atas Garuda di fase Grup D Piala Asia 2023.
Baca juga: Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade
Dirinya kemudian mencetak gol kemenangan saat Timnas U23 Irak menang 2-1 atas Garuda Muda di babak perebutan peringkat ketiga Piala Asia U23.
Jelang akhir pekan ini, jurnalis asal Irak Maher Hassan mengklaim bahwa penyerang berusia 20 tahun tersebut mendapat tawaran dari Como 1907 yang dimiliki oleh Grup Djarum dari Indonesia.
Hassan bahkan mengklaim punya salinan surat penawaran Como asli yang menyatakan bahwa klub promosi tersebut menawar Jasim senilai 200.000 euro.
Surat penawaran tersebut bertandatangan Mirwan Suwarso, yang menduduki jabatan direktur di Como.
Jasim sendiri akhirnya bersuara lewat Instagram Story tentang situasinya sekarang dan mengonfirmasi datangnya tawaran dari Liga Italia.
Melalui fitur terjemahan di Instagram dan juga lewat akun Iraqi Football Podcast, Jasim menuliskan kekecewaan karena klubnya dibilang tak merespons tawaran Como.
"Saya menerima tawaran profesional dari salah satu klub terhormat di liga Italia (Como) dan saya ingin bergabung dengan klub yang dilatih oleh mantan legenda tersebut," tulisnya.
"Al Kharaba menolak untuk bekerja sama dan bahkan membalas pendekatan langsung dan resmi klub Italia tersebut."
"Terlebih, mereka mengklaim ada tawaran dari Spanyol namun tidak memberikan detail apapun kepada saya atau agen saya."
"Target mereka tampak berharap ke tawaran finansial lebih besar dari Timur Tengah, tetapi ambisi saya adalah bermai di Eropa."