JAKARTA, KOMPAS.com - Calvin Verdonk melakukan debut dengan manis sebagai pemain Timnas Indonesia saat menghadapi Filipina.
Debutnya langsung mempersembahkan kemenangan, hasil Indonesia vs Filipina berakhir dengan skor 2-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F di Gelora Bung Karno Jakarta (GBK), Selasa (11/6/2026).
Kemenangan yang membawa Indonesia terbang ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan memastikan lolos Piala Asia 2027.
Verdonk cukup menantikan debut bersama Timnas Indonesia, tak menyangka bisa secepat itu sejak proses naturalisasi ia lakukan pada Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Indonesia Vs Filipina, STY Tanggapi Performa Debut Calvin Verdonk
Ia sangat senang bisa bermain di hadapan suporter Timnas Garuda, dukungan penuh ia dapatkan bersama rekan-rekannya.
“Semua orang menyambut saya dengan baik sejak saya pertama saya datang ke Indonesia. Saya rentu sangat menantikan pertandingan ini,” kata Verdonk.
“Walau harus menungga lama, tapi akhirnya saya melakukan debut ini. Jadi mari kita lihat ke depan dan nantikan pertandingan lainnya,” ucapnya.
Calvin Verdonk adalah pemain diaspora atau keturunan. Darah Indonesia mengalir dari sang ayah yang lahir di Meulaboh, Aceh, Indonesia.
Verdonk besar di Belanda, lahir 26 April 1997 di Dodrecht, merupakan jebolan Akademi Feyenoord, sekarang bermain untuk NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda.
Baca juga: Indonesia Vs Irak: STY Sebut Verdonk Absen, Kans Jay Idzes Main
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan kepercayaan penuh kepada dirinya untuk menempati posisi bek kiri.
“Dia memberikan banyak kepercayaan diri kepada saya, dan itu bagus,” sebutnya.
Kemenangan 2-0 Indonesia pantas didapat, tim Merah-Putih menunjukkan kualitasnya di atas lapangan, menguasai permainan dan mencetak gol lewat Thom Haye menit 32 dan Rizky Ridho menit 56.
Banyaknya peluang dalam pertandingan ini, Verdonk merasa seharusya Indonesia bisa menang 5-0.
Baca juga: Proses Naturalisasi Calvin Verdonk-Jens Raven Disetujui DPR RI
“Bagus, saya pikir kami menunjukkan kualitas kami dan kami seharusnya bisa menang 5-0 pada pertandingan ini,” nilainya.
Cuaca menjadi salah satu hal yang menyulitan Verdonk, oleh karena itu ia digantikan Shin Tae-yong pada menit 67 oleh Pratama Arhan.
Cuaca panas jelas berbeda dengan kondisi di tempat ia tinggal di Belanda. Namun seiring waktu ia dapat beradaptasi.
“Cuaca panas jadi salah satu yang menyulitkan, saya belum pernah merasakan ini, saya terlalu banyak berkeringat dan di babak kedua saya merasa membaik,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.