Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Pelatih Fisik Persib Jaga Level Kebugaran Tim di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 22/03/2024, 03:20 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tantangan dihadapi staf pelatih Persib Bandung, terutama pelatih fisik, dalam menjaga level kebugaran pemain Persib yang berkompetisi di bulan Ramadhan 1445 H. 

Penyesuaian dilakukan tim dalam pola latihan. Persib berlatih malam hari mulai pukul 20.30 WIB. Ini akan berlangsung selama kurang lebih 90-120 menit. 

Pelatih fisik Persib, Miro Petric, mengakui pemainnya membutuhkan adaptasi dengan pola latihan selama Ramadhan. Ini bakal berdampak kepada penyesuaian pemain terhadap waktu pertandingan. 

Selama bulan puasa, kickoff Liga 1 2023-2024 digelar mulai pukul 20.30 WIB. Sejauh ini pemain Persib tak menemukan masalah berarti. 

Baca juga: Persib Butuh Konsistensi Menuju Championship Series

"Ya tentu saja, kami perlu menyesuaikan sesi latihan dan waktu dari latihan juga berbeda dengan berlatih pada malam hari," kata Petric. 

"Tentu mereka harus beradaptasi usai berbuka puasa karena ini merupakan tradisi di sini," ujarnya. 

Pelatih kepala Persib Bojan Hodak memutuskan untuk menghindari sesi latihan sore hari, mayoritas pemain masih berpuasa. 

Hodak ingin pemainnya bisa mengerahkan 100 persen energinya selama latihan. Latihan malam dianggap lebih efektif saat ini. 

Baca juga: Penyesuaian Persib Harus Kehilangan Dua Gelandang Inti

"Kami tak bisa menentukan mana yang lebih baik (latihan sore atau malam), tapi tim pelatih sudah berdiskusi dan bicara juga dengan pemain bahwa selama Ramadhan mereka tidak bisa minum dan itu akan menyulitkan ketika berlatih," terang Petric menjelaskan maksud Hodak. 

"Itu tentu akan melelahkan bagi mereka. Jadi tentu latihan jadi akan lebih efektif jika dilakukan di malam hari," jelasnya. 

Ini bukan kali pertama Bojan Hodak dan stafnya mendesain pola latihan malam hari. 

Saat berkarier di Liga Malaysia, Petric menceritakan tim yang ia latih bisa memulai latihan pukul 10.30 WIB. 

Baca juga: Berhasilnya Skenario Hodak, Persib Jadi Tim Produktif di Papan Atas

Situasi tersebut berlaku karena adanya tradisi berbuka puasa yang berbeda di Negeri Jiran. Pelatih di setiap klub pun harus memaklumi, menyesuaikan, dan menghormatinya.  

"Ya selama di Malaysia juga saya melatih malam hari, tetapi di sana latihannya bisa di jam 10.30 karena ada tradisi yang berbeda saat buka puasa," kata Petric. 

"Jadi, kami juga harus melakukan penyesuaian, sama seperti di sini, kami harus menyesuaikan untuk keagamaan dan tentunya kami harus menghormatinya," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com