KOMPAS.com - Bhayangkara FC resmi mengakhiri kerjasama dengan pelatih Mario Gomez jelang laga pekan ke-27 Liga 1 2023-2024. Hal ini antara lain disebabkan oleh kemampuan Gomez yang hanya mampu memetik 1 kali kemenangan, 5 kali imbang, dan 3 kali kekalahan beruntun dari sembilan laga terakhir.
Kini, Bhayangkara FC masih menjadi juru kunci di posisi ke-18 klasemen sementara dengan perolehan 15 poin, selisih 13 poin dari zona aman dan terancam degradasi ke Liga 2 musim depan.
"Bhayangkara FC ada perubahan mendasar berkaitan dengan kebutuhan tim. Evaluasi dari manajemen, kami mencermati perkembangan situasi kurang bagus di tim dan mengambil keputusan secara bersama-sama menghentikan kontrak Mario Gomez," tutur COO Bhayangkara FC, Sumardji.
"Dikarenakan kontrak kami dengan dia adalah di pertandingan-pertandingan paruh kedua (Musim), itu sebenarnya sudah ada ikatan tidak boleh imbang atau kalah beruntun. Imbang pun juga terlalu banyak, banyak gim yang imbang."
"Terakhir, tiga kali kami mengalami kekalahan beruntun sehingga sebagai konsekuensi sepakat dengan Gomez. Ketika tim tak bisa bangkit, maka dengan sendirinya kontrak berakhir," imbuhnya.
Menurut pria berkacamata itu, Bhayangkara FC telah memiliki kandidat pelatih yang sudah berpengalaman di sepak bola Indonesia sebagai pengganti Mario Gomez.
Salah satunya adalah pelatih Gomes de Oliviera yang hadir menyaksikan persiapan Bhayangkara FC untuk melawan Madura United di Stadion STIK Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Hasil Borneo Vs Bhayangkara FC 4-0: Pesut Etam Benamkan Radja Nainggolan dkk ke Dasar Klasemen
Pelatih asal Brasil tersebut bukan sosok baru di sepak bola Indonesia. Ia sudah lama berkarier di Tanah Air baik sebagai pemain maupun pelatih.
Selama berkarier menjadi pelatih, ia sudah pernah menangani beberapa klub di Indonesia seperti Madura United, Persiram Raja Ampat, Persela Lamongan, Kalteng Putra, hingga Persiwa Wamena.
"Kami sedang berbicara dengan beberapa pelatih termasuk Gomes de Oliviera. Dikarenakan batas waktu yang sisa 8 laga, tentu sangat kesulitan kalau harus menghadirkan atau memilih pelatih dari jauh," ujar Sumardji.
"Dari beberapa wawancara termasuk dia, ada paparan beberapa hal untuk mengatasi situasi sulit, hari ini saya belum dipastikan," sambungnya.
Rencananya, Bhayangkara FC akan mengumumkan pelatih baru mereka sebelum sebelum laga melawan Madura United.
Sumardji berharap siapa pun yang akan ditunjuk sebagai pelatih dapat membawa tim keluar dari situasi sulit untuk tetap bertahan di Liga 1 untuk musim depan.
"Ya, kami memberikan target beberapa pelatih itu salah satunya adalah bisa mengubah situasi sulit jadi situasi yang menggembirakan," ujarnya.
"Di sepak bola kita tahu tidak ada hal yang tidak mungkin ketika suasananya jadi membaik, dan berdampak positif ke tim itu sendiri."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.