Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Klub Semenjana Musim Lalu yang Mendadak Istimewa di Liga 1 2023-2024

Kompas.com - 22/02/2024, 08:00 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liga 1 2023- 2024 saat ini benar-benar penuh kejutan dan sulit diprediksi. Hal itu terlihat dengan bercokolnya klub yang dianggap semenjana mengubah peta persaingan di papan klasemen sementara.

Klub tampil sangat kompetitif dan bahkan sampai memaksa klub-klub raksasa tersungkur di papan bawah. Berikut rangkuman yang sudah dihimpun Kompas.com:

1. RANS Nusantara FC

RANS adalah salah satu klub yang meramaikan kasta tertinggi sepak bola Indonesia sejak Liga 1 2022-2023

Klub milik selebritas Raffi Ahmad ini muncul tak hanya dengan citra sepak bola dan kompetisi, tetapi juga segi lain yang bisa dimaksimalkan sebagai perputaran industri.

Baca juga: RANS Menang atas Persija, Hamka Hamzah Desak Penggunaan VAR

Sayangnya, di tahun pertamanya, RANS dihantam fakta bahwa kreatif saja tidak cukup untuk bertahan di Liga 1 Indonesia.

Di Liga 1 2022-2023 lalu, mereka menjadi klub penghuni papan bawah dengan statistik buruk.

Bahkan, RANS masuk jajaran rekor tim terburuk dalam sejarah Liga 1 Indonesia dengan koleksi 19 poin saja dari 3 kali menang, 10 kali seri, dan 21 kali kekalahan.

Beruntungnya, klub masih bisa bertahan di kasta tertinggi berkat kebijakan PSSI yang meniadakan degradasi imbas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.

Keberuntungan tersebut kemudian membuat RANS lebih serius di musim ini. Klub langsung merekrut pelatih asal Portugal Eduardo Almeida yang dilanjutkan belanja pemain yang efektif sesuai kebutuhan.

Baca juga: 3 Wonderkid Bali United yang Jadi Andalan di Liga 1 2023-2024

Hasilnya klub sempat masuk peta persaingan empat besar sampai pekan ke-17 Liga 1 2023-2024. Sayangnya, setelah itu performanya mulai merosot cukup tajam.

Mitsuru Maruoka dkk tercatat puasa kemenangan sejak pekan ke-17 sampai pekan ke-24. Namun, surplus poin di awal musim membuat mereka masih bisa bertahan di papan tengah.

Saat ini, RANS berada di posisi ke-8 klasemen sementara dengan 8 kali menang, 9 kali seri, dan 7 kali kekalahan. Tim berada di posisi ke-8 mengungguli Persija Jakarta, PSM, Persebaya dan Arema FC.

Untuk itu, Eduardo Almeida mengingatkan pemain untuk tidak lengah dengan situasi ini.

"Liga ini sangat kompetitif. Jadi, kami harus tetap fokus di semua pertandingan untuk melakukan yang terbaik dan berusaha untuk tetap berada di posisi terbaik," ucap pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

"Ada tim-tim yang biasanya selalu berada di posisi lima besar. Kami ingin mencoba melakukan yang terbaik dan pada akhirnya berada di posisi terbaik," katanya.

Pemain Barito Putera foto bersama sebelum laga pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (10/12/2023) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Barito Putera foto bersama sebelum laga pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (10/12/2023) sore.

2. Barito Putera

Musim lalu, Barito Putera cukup kewalahan menghadapi persaingan dan terdampar di peringkat ke-15 dengan koleksi 10 kali menang, 8 kali seri, dan 16 kali kekalahan. Tim juga sempat berganti pelatih dari Dejan Antonic, Vitor Tinoco, dan Rodney Goncalves.

Sampai akhirnya Barito ditangani oleh Rahmad Darmawan pada putaran kedua sampai sekarang melanjutkan kerja sama dengan misi menjadi lebih baik di Liga 1 2023-2024.

Hasilnya cukup mengejutkan, meski sedikit melakukan perombakan komposisi pemain, ia sukses membuat tim berjuluk Laskar Antasari menjadi tim yang lebih kompetitif.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2023-2024 Pekan ke-25, Persija Vs Madura, Persib Vs Barito

Bagas Kaffa dkk sempat merasakan sejuknya pucuk klasemen sebelum akhirnya dihadapkan masalah konsistensi.

"Memang di awal musim kami bisa terus berada di empat besar. Sekarang sedang mengalami penurunan di klasemen," ujar pelatih Rahmad Darmawan.

"Namun, kondisi itu suatu proses yang mungkin bisa terjadi di tim mana saja," katanya.

"Ada yang harus dipanggil tim nasional, ada juga yang dipanggil tim nasional di luar negeri. Ketika dia balik, jaraknya jauh sekali. Karena perjalanan, dia membutuhkan pemulihan yang lebih lama. Kemudian, ada pemain yang terkendala akumulasi kartu. Itu suatu proses yang wajar," tuturnya.

Saat ini, tim bercokol di posisi ke-7 klasemen sementara dengan perolehan 33 poin dari 8 kali menang, 9 kali seri, dan 7 kali kalah.

Barito hanya terpaut 4 poin saja dari penghuni posisi ke-5 dan 8 poin dari penghuni empat besar.

Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink harus menerima kekalahan memalukan atas Persib Bandung dalam skor 1-5 di Stadion Indomilk Arena, Minggu (26/11/2023) dalam pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2023-2024. KOMPAS.com/Adil Nursalam Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink harus menerima kekalahan memalukan atas Persib Bandung dalam skor 1-5 di Stadion Indomilk Arena, Minggu (26/11/2023) dalam pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2023-2024.

3. Dewa United

Dewa United adalah tim yang debut bersamaan dengan RANS Nusantara FC di Liga 1 2022-2023 silam. Kedua klub juga muncul dengan pesona sebagai tim sepak bola modern.

Sayangnya, di akhir kompetisi, nasib klub juga apes dengan finis diposisi ke-17 dengan perolehan 33 poin dari 8 kali menang, 9 kali imbang, dan 17 kali kekalahan.

Setelah mendapatkan berkah selamat dari degradasi, Dewa United lebih fokus pada masalah performa.

Klub kemudian melakukan perombakan besar-besaran untuk memberikan ruang baru bagi pemain yang diinginkan. Dilanjutkan merekrut pemain-pemain hebat seperti mantan kiper Belanda U21, Sonny Stevens, Ricky Kambuaya, Septian Bagaskara, Adi Setiawan dan mengekspor penyerang asal Yunani, Dimitrios Kolovos.

Baca juga: Ketika Dewa United Ambil Pelajaran dari Persib...

Disempurnakan dengan racikan pelatih Belanda Jan Olde Riekerink, tim berjuluk Anak Dewa itu empat menjadi penghuni empat besar hingga pekan ke-6.

Saat ini, tim stabil di posisi ke-11 klasemen sementara dengan perolehan 21 poin dari 7 kali menang, 10 kali seri dan 7 kali kalah.

"Saat pertandingan berjalan, saya selalu mengubah formasi dan cara bermain. Selama ini pemain bisa menjalankan dengan baik. Namun, perubahan itu bisa gagal, bila lawan berhasil mengantisipasi taktik saya. Itulah menariknya sepak bola," tutur Jan Olde Riekerink.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com