Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thiago Motta Bawa Gaya Barcelona, Mimpi Liga Champions Bologna

Kompas.com - 20/02/2024, 13:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Thiago Motta disebut membawa gaya Barcelona dalam filosofi melatihnya. Bologna asuhan Motta menggebrak Serie A dan bermimpi lolos ke Liga Champions.

Bologna merupakan salah satu kejutan besar di Liga Italia 2023-2024. Pasukan asuhan Thiago Motta kini bertengger di peringkat kelima klasemen Liga Italia 2023-2024 dengan bekal 45 angka.

Perolehan poin Bologna sama dengan penghuni peringkat empat, Atalanta, yang masih punya satu laga simpanan kontra Inter Milan. Bologna tiba-tiba meramakan persaingan di zona Liga Champions.

Anak asuh Motta selalu menang dalam empat laga terakhir Liga Italia 2023-2024. Lazio jadi korban terbaru keganasan tim beralias Il Rossoblu (Si Merah-Biru). 

Lazio yang di tengah pekan baru saja menggebuk Bayern Muenchen dalam ajang Liga Champions, dipaksa tunduk 1-2 di hadapan Bologna, Minggu (18/2/2024). 

Lesatan Bologna musim ini menjadi bukti nyata tangan dingin Thiago Motta. Pengalaman Motta ketika aktif sebagai pesepak bola dinilai banyak membantunya kala banting setir menjadi pelatih.

Baca juga: Menang Derbi dan Menanjak Serie A, Thiago Motta Cetak Sejarah

Filosofi permainan simpel ala Barcelona, yang digagas guru sepak bola bernama Johan Cruyff, dikatakan terlihat dalam permainan anak asuh Thiago Motta.

Ya, Motta memang meretas karier profesional bersama Barcelona. Sebagai pesepak bola ia juga pernah membela sejumlah klub mapan semodel Barcelona, Inter Milan, dan PSG. 

"Hal tersulit adalah memainkan sepak bola sederhana. Thiago Motta tidak menjelaskan sepak bola. Dia mempraktikannya,” tulis pelatih legendaris Milan, Fabio Capello, dalam artikel di La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia.

“Dia adalah gelandang yang praktis dan efisien dan di bangku kepelatihan dia adalah orang yang sama. Saya menyukai kepribadian Bologna, namun di balik hasil mereka, terdapat ide taktik yang jelas," ucap Capello lagi.

“Penguasaan bola itu tidak sia-sia tapi digunakan untuk bergerak ke depan. Para pemain Bologna tidak dikontrol seperti dalam video game."

"Thiago Motta ingin para pemainnya memiliki keberanian di seluruh area lapangan dan bertanggung jawab. Persis seperti yang biasa dia lakukan saat berada di tengah ring tinju," ujar Capello menjelaskan. 

Baca juga: Inter Gugur di Coppa Italia, 5 untuk Kiper Berdarah Indonesia, Mahakarya Motta

Thiago Motta yang mulai bekerja di bangku kepelatihan Bologna sejak September 2022, menggantikan Sinisa Mihajlovic, disebut merupakan "murid" yang baik.

Ia mampu menyerap pelajaran dari setiap gurunya. Sepanjang karier sebagai pemain, Motta bersinggungan dengan sejumlah pelatih top semodel Louis van Gaal (Barcelona), Carlo Ancelotti (PSG), dan Jose Mourinho (Inter Milan).

Pelatih Atalanta saat ini, Gian Piero Gasperini, dinilai juga memberikan ilmu untuk Motta. Gasperini adalah sosok yang membangkitkan karier Motta di Genoa pada 2008-2009.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com