KOMPAS.com – Belum genap sepekan melatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro (WCP) sudah melihat permasalahan tim seusai rentetan hasil buruk yang didapatkan Arema FC di beberapa laga terakhir Liga 1 2023-2024.
Rentetan hasil buruk tersebut membuat tim kesulitan beranjak keluar dari zona degradasi dan tertahan di posisi ke-16 klasemen sementara dengan perolehan 21 poin.
Mendapat tugas yang tidak mudah untuk menyelamatkan tim dari ancaman turun kasta di akhir musim, ia melihat selama ini para pemain Arema FC terlihat kurang happy.
Ia meyakini, jika mood pemain sudah happy, maka semangat juang Johan Ahmad Farizi dkk akan kembali hadir untuk selalu bermain all out di setiap pertandingan yang dijalani.
Baca juga: Saat Pemain Arema FC dan Persik Kompak Akan Ikut Pemilu 2024...
Widodo C Putro berharap kedatangannya ke Arema FC bisa membuat suasana internal tim kembali happy.
"Saya melihat pemain dari kemarin enggak happy. Ini mungkin yang harus dijaga. Kalau memang mood pemain bisa kami jaga terus, mau apa pun pasti pemain lakukan," ujar mantan pelatih Deltras FC Sidoarjo itu.
"Bermain dengan pressing tinggi dengan kekuatan, tetapi kalau mood-nya enggak ada, mau main apa pun akan enggak bisa keluar kemampuannya. Saya lihat di situ," ujarnya.
"Dalam dua hari ini, mereka antusias semangat. Saya datang ke Arema berusaha untuk membangkitkan itu yang jelas supaya kami enggak turun," katanya.
Baca juga: WCP Tajamkan Kembali Insting Predator dalam Diri Singo Edan
Tugas berat pun sudah menanti Widodo C Putro untuk mengembalikan Arema FC ke jalur kemenangan. Pada laga selanjutnya pekan ke-25 Liga 1 2023-2024, tim akan tandang melawan RANS Nusantara FC, Kamis (22/2/2024) yang akan datang.
Laga tersebut akan menjadi laga debut baginya. Untuk itu, selama seminggu ke depan, ia akan banyak memberikan porsi latihan taktik kepada pemain Arema FC.
Ia memang tidak terlalu memberi perhatian lebih pada aspek fisik karena sudah tidak ada waktu lagi selain memaksimalkan laga sisa Liga 1 2023-2024 ini demi bisa menyelamatkan tim berjuluk Singo Edan dari ancaman turun kasta.
Saat ini, harapannya pemain bisa cepat beradaptasi dan mengerti dengan taktik yang coba diterapkan di tim.
"Saya akan tingkatkan intensitas di latihan dan taktik. Dalam waktu seminggu ini, pemain dapat paham itu dan mau menerima apa yang kami bikin. Mungkin intensitasnya tinggi dan durasinya agak dipanjangkan, biasanya 1,5 jam, bisa 2 jam atau lebih," tutur Widodo C Putro.
"Percuma kami lakukan taktik kalau pemain tidak memahami," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.