KOMPAS.com - Xabi Alonso sukses memenangi pertarungan taktik melawan Thomas Tuchel. Leverkusen asuhan Xabi Alonso menggasak Bayern arahan Tuchel 3-0.
Bayer Leverkusen memantapkan posisi di puncak klasemen Bundesliga 2023-2024 lewat sebuah kemenangan krusial atas sang pesaing utama di jalur juara, Bayern Muenchen.
Stadion BayArena menyaksikan bagaimana pasukan Leverkusen asuhan Xabi Alonso membuat Bayern, yang memburu titel Bundesliga ke-12 secara beruntun, tak berkutik.
Sepanjang laga melawan Leverkusen pada pekan ke-21 Bundesliga 2023-2024, Bayern besutan Tuchel hanya sekali membuat tembakan tepat sasaran!
Torehan satu tembakan tepat sasaran dalam sebuah pertandingan menjadi catatan terburuk Bayern sejak 2016.
Di sisi lain, anak asuh Xabi Alonso melepas delapan sepakan on target dan tiga di antaranya berbuah gol atas nama Josip Stanisic (18’), Alejandro Grimaldo (50), dan Jeremie Frimpong (90+5’).
Baca juga: Keyakinan soal Alonso Bertahan di Leverkusen, Tepis Liverpool-Madrid
Tuchel mendapati perubahan taktinya tak berbuah manis buat Bayern Muenchen.
Untuk kali pertama musim ini, Tuchel menerapkan skema tiga bek, yakni 3-4-3. Biasanya, Bayern arahan Tuchel mentas dengan formula empat pemain bertahan.
Ia bermaksud “mereplika” pakem tiga bek Leverkusen yang selama ini jadi andalan Alonso.
Tuchel ingin menekan Leverkusen dengan garis pertahanan tinggi dan menciptakan situasi satu lawan satu di lini serang, dengan asumsi Leverkusen mentas dengan tiga bek.
Perjudian lain Tuchel adalah menempatkan Sacha Boey yang berkaki kuat kanan, sebagai bek sayap kiri.
Boey diproyeksikan Tuchel untuk menangkal kecepatan sayap kanan gesit Leverkusen, Jeremie Frimpong.
Cuma, langkah antisipasi Tuchel seperti percuma karena Alonso memutuskan untuk tak menurunkan Frimpong sebagai starter.
Posisi Frimpoing diisi oleh pemain pinjaman dari Bayern, Josip Stanisic, yang berkarakter lebih defensif.
Media Jerman, Kicker, juga menyebut Alonso juga sedikit memodifikasi formasi anak asuhnya, menjadi 4-2-3-1 asimetris.