Ketika Simone Inzaghi Picu Kebangkitan Inter via Telepon…

KOMPAS.com - Simone Inzaghi tetap mampu menginspirasi kebangkitan Inter Milan di kandang Roma meski sang pelatih hanya duduk di tribune pers. Inzaghi punya "telepon sakti".

Inzaghi dilarang berada di area teknik Stadion Olimpico dalam laga pekan ke-24 Liga Italia 2023-2024 antara Roma vs Inter, Minggu (11/2/2024) dini hari WIB. 

Sang pelatih Inter itu terkena hukuman akumulasi kartu kuning dan hanya diperbolehkan memantau laga dari tribune stadion. Inzaghi duduk bersama para jurnalis.

Dalam laga kontra Roma di Olimpico, Inzaghi mendelegasikan tugas mendampingi tim kepada sang asisten, Massimiliano Farris.

Berada jauh di tribune, Inzaghi tetap bersikap seolah dirinya berada di pinggir lapangan.

Tuttomercatoweb melansir laporan dari Gazzetta Sportiva, menyebut teriakan-teriakan Inzaghi terdengar oleh para jurnalis.

Baca juga: Inter Libas Roma: Sedang Dihukum, Inzaghi Disebut Langgar Aturan

Sang pelatih asli Piacenza itu dengan jelas berteriak “keluar Matteo” untuk meminta bek sayapnya, Matteo Darmian, agar bertahan dengan lebih baik.

Seruan lain yang diteriakkan Inzaghi dari tribune pers adalah “hati-hati dengan Mancini”, merujuk kepada Gianluca Mancini, pencetak gol pertama Roma.

#Inter, retroscena #Inzaghi: la telefonata all'intervallo che ha cambiato la gara con la #ASRoma https://t.co/aNqUIfTIyk

— calciomercato.com (@cmdotcom) February 11, 2024

Inzaghi gusar karena Inter Milan menutup babak pertama dengan ketinggalan 1-2. 

Pasukan Inzaghi yang sempat unggul lebih dulu via sundulan Francesco Acerbi (17’), berbalik tertinggal gara-gara kemasukan gol Mancini (28’) dan Stephan El Shaarawy (44’).

“Dia (Inzaghi) kesal karena kami tak menjalankan apa yang seharusnya kami lakukan pada babak pertama,” ujar asisten pelatih Inzaghi, Massimiliano Farris, dikutip Football Italia dari DAZN.

“Roma membuat start bagus sampai jeda babak dan kami kebobolan dua gol yang bisa dihindari, dalam situasi yang sebelumnya telah kami latih dalam sesi latihan,” ujar Farris menambahkan.

Lantaran tak puas dengan performa Inter pada babak pertama, Inzaghi pun disebut sedikit “mengakali” aturan.

Baca juga: Beda Nasib Inzaghi Bersaudara: Simone Berjaya, Filippo Dipecat

Pada dasarnya, pelatih yang terkena suspensi seperti Inzaghi tak boleh turun ke ruang ganti atau memberikan instruksi langsung kepada pemain.

Akan tetapi, pada era gawai canggih seperti sekarang, keterbatasan itu bisa diatasi. Bek Inter, Alessandro Bastoni, sempat keceplosan bahwa Inzaghi yang membakar motivasi pemain di ruang ganti pada jeda babak.

"Roma 'memakan' kami, lalu Inzaghi menelepon dan bilang kami hanya perlu menunjukkan jati diri kami, seperti yang telah kami lakukan beberapa pekan lalu," tutur Bastoni dilansir La Gazzetta dello Sport dari DAZN.

La Gazzetta dello Sport memberitakan Inzaghi berbicara via telepon soal “bek sayap” pada masa interval laga.

Farris kemudian coba meluruskan bahwa Inzaghi tidak melakukan videocall atau panggilan video langsung kepada pemain, tetapi meninggalkan pesan kepada staf pelatih.

Menurut Football Italia, tindakan ini sejatinya masih melanggar aturan. Namun, pada era ponsel pintar seperti sekarang, sulit untuk memonitor lalu lintas komunikasi antara pelatih yang terkena suspensi dengan staf pelatih atau pemainnya.

Baca juga: Hasil Roma Vs Inter 2-4: Bantuan dari Lukaku, Nerazzurri Putus Rekor De Rossi

Apa pun itu, pesan Inzaghi diterima dengan baik oleh personel Inter yang bangkit pada babak kedua dan menutup laga dengan kemenangan 4-2.

Inter membalikkan keadaan usai Marcus Thuram masuk papan skor (49’), bek Roma Angelino bikin gol bunuh diri (56’), dan Alessandro Bastoni (90+3’) menggetarkan jala gawang Rui Patricio via sepakan kaki kiri.

“Namun, babak kedua membuktikan bahwa para pemain luar biasa. Dalam laga besar, mereka bisa saja melakukan kesalahan selama 20 menit, tetapi mereka segera kembali ke jalur,” kata Farris menjelaskan.