KOMPAS.com - FIFA membantah pemberitaan di berbagai media yang mengatakan bahwa sepak bola akan memperkenalkan kartu biru di level elite sepak bola musim depan.
Beberapa media terkemuka di Inggris seperti Telegraph, Sky Sports, dan The Athletic menulis pada Jumat (9/2/2024) dini hari WIB tentang bagaimana IFAB (badan yang membuat peraturan di sepak bola) bakal memperkenalkan kartu biru mulai musim depan.
Kartu biru adalah sistem disipliner baru yang memberikan wasit kekuatan untuk mengirim seorang pemain keluar lapangan untuk 10 menit setelah ia melakukan pelanggaran sinis atau protes berlebih.
Dua kartu biru akan membuat pemain diusir dari lapangan, begitu pula apabila pemain bersangkutan mendapat kartu biru dan kemudian kartu kuning.
Baca juga: FIFA Umumkan Final Piala Dunia 2026 Digelar di Stadion MetLife
FA (PSSI-nya Inggris) dilaporkan akan mulai uji coba sistem "sin bins" ini di Piala FA pria dan wanita musim depan.
IFAB dikatakan bakal menerbitkan protokol detail pada Jumat ini dalam usaha sepak bola untuk meredam protes di sepak bola dan foul-foul sinis.
Salah satu contoh kartu biru yang dibahas pada pertemuan IFAB hari Kamis adalah tarikan kaus bek tengah Italia Giorgio Chiellini terhadap penyerang Inggris Bukayo Saka yang hanya menghasilkan kartu kuning pada final Euro 2020.
"Sin bins" sudah ada di sepak bola amatir dan remaja di Inggris dan Wales, namun wasit lebih banyak menggunakan kartu kuning, bukan kartu biru.
IFAB pertama kali setuju pada bulan November untuk mengujinya di tingkat yang lebih tinggi dalam piramida sepak bola.
Kendati demikian, FIFA mengeluarkan pernyataan pada Jumat pukul 04.17 dini hari WIB bahwa semua pemberitaan soal kartu biru di level atas sepak bola itu masih "prematur".
Baca juga: FIFA Menekankan Pentingnya Pembangunan Training Center PSSI
"FIFA ingin mengklarifikasi bahwa laporan tentang apa yang disebut 'kartu biru' di level elite sepak bola adalah tidak benar dan prematur," cuit akun FIFA Media di X.
"Uji coba tersebut, jika dilaksanakan, harus dibatasi pada pengujian secara bertanggung jawab di tingkat lebih rendah, posisi yang ingin diulangi oleh FIFA ketika agenda ini dibahas pada RUPS IFAB pada tanggal 2 Maret."
Salah satu pengamat Liga Inggris yang juga mantan gelandang Arsenal, Paul Merson, mengutarakan pendapatnya bahwa pengenalan kartu biru ini akan "merusak sepak bola".
"Memasukkan seseorang ke dalam sin bin selama 10 menit, Anda mematikan permainan," ujarnya di Sky Sports.
"Anda akan mendapati 10 pemain di belakang bola sepanjang waktu, itu akan menjadi sepak bola paling membosankan yang pernah ada. Benar-benar membuang-buang waktu."
“Yang akan mereka lakukan selama 10 menit itu adalah menghabiskan waktu untuk melakukan lemparan ke dalam, tendangan gawang, mereka akan membeli pelanggaran, dan itu hanya akan menghasilkan 10 menit terburuk yang bisa dibayangkan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.