KOMPAS.com – Pemain Australia, Mitchell Duke, menerima ancaman pembunuhan seusai Socceroos tersingkir dari Piala Asia 2023.
Australia tak bisa melanjutkan perburuan gelar Piala Asia 2023 seusai menelan kalah 1-2 dari Korea Selatan pada babak perempat final.
Duel Australia vs Korea Selatan dalam jadwal Piala Asia 2023 berlangsung di Stadion Al Janoub pada Jumat (2/2/2024).
Setelah tersingkir dari Piala Asia 2023, penyerang Australia, Mitchell Duke, memutuskan untuk berhenti sementara dari aktivitas media sosial.
Pasalnya, Mitchell Duke menjadi sasaran teror di media sosial. Ia menerima penghinaan dan ancaman pembunuhan.
Baca juga: Iran ke Semifinal Piala Asia 2023, Pelatih Serang Balik Media
Dua pemain Australia, yakni Lewis Miller dan Gethin Jones, juga tak lepas dari komentar negatif di media sosial.
Setelah itu, bek Australia, Harry Souttar, mengaku kecewa dengan serangan lewat komentar negatif yang didapatkan para pemain Socceroos seusai gugur pada Piala Asia 2023.
Pasalnya, Harry Souttar menjelaskan, pemain-pemain Australia sejatinya telah mengerahkan seluruh kemampuan selama mentas di Piala Asia 2023.
"Kami mendapatkan banyak kritik di fase grup dan memang begitu, terkadang Anda bisa bermain lebih baik, tetapi ada banyak hal negatif yang tak pantas," kata Souttar, dikutip dari ESPN.
Baca juga: Jadwal Semifinal Piala Asia 2023: Yordania Vs Korea Selatan, Iran Vs Qatar
"Kami mencoba melakukan sesuatu dengan baik dan hal itu tidak selalu berhasil," ungkap bek yang mencetak satu gol ke gawang timnas Indonesia di Piala Asia 2023 itu.
"Namun, menurut saya, seharusnya ada dukungan yang lebih baik ke para pemain dalam situasi tertentu, ini hanya pendapat saya," tuturnya.
Meski begitu, bek Leicester City itu tak menyangkal masih ada sejumlah penggemar yang memberikan dukungan lebih baik kepada skuad Australia.
"Saya tahu, banyak dari apa yang ditulis dan apa yang dikatakan dari para penggemar sangat bagus," tuturnya.
"Saya hanya berpikir, kadang-kadang, Anda harus tahu di mana kami berada. Kami berada di turnamen besar, memuncaki grup, dan hasil bagus di 16 besar," ucapnya.
Baca juga: Piala Asia 2023: Australia Efektif Lawan Indonesia, Dapat Hukuman dari Korea
Sementara itu, Co-chief Executive Professional Football Australia, Beau Busch, juga turun untuk membela para pemain Australia yang menerima ancaman di media soaial.
"Para pemain tim nasional kami telah melakukan pengorbanan yang tak terukur untuk mewakili Australia dan berhak mendapatkan yang lebih baik daripada 'racun' di media sosial," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.