Arema FC Ingin Lepas dari Zona Degradasi, Panduan Ide Fernando Valente

KOMPAS.com - Jelang pekan ke-24 Liga 1 2023-2024, Arema FC masih tertahan di zona degradasi. Singo Edan ada di peringkat ke-16 dengan perolehan 21 poin.

Arema FC terpaut lima angka dari dua tim di atas mereka, yakni Persita Tangerang dan PSS Sleman yang punya perolehan identik 26 poin.

Pasukan Singo Edan kini mempunyai 11 laga tersisa untuk menyelamatkan diri dari ancaman turun kasta.

Adapun pada pertandingan terakhir di Liga 1 2023-2024, Dedik Setiawan dkk tumbang dengan skor 0-1 dari Barito Putera. Itulah kekalahan ke-12 yang diderita Singo Edan musim ini.

Baca juga: Arema FC Sulap Gelandang Jadi Bek, Fernando Valente Beri Penjelasan

Pelatih Arema FC, Fernando Valente, terus berupaya untuk mengeluarkan anak asuhnya dari situasi sulit.

Ia mengatakan kunci dari semua ini adalah menemukan momentum. Menurutnya, penting bagi Arema FC untuk kembali memulai kompetisi dengan raihan hasil sempurna.

“Yang diperhatikan adalah tiga poin pertama setelah kembali dari jeda. Kami coba selalu dapat tiga poin dan di akhir kita akan melihat apa yang terjadi,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Untuk berada di titik tersebut, Fernando Valente menegaskan fokus dan determinasi menjadi kunci utama.

Ia ingin timnya konsisten berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih kuat setiap harinya.

“Kami tidak usah peduli ke lawan, kami peduli dengan apa yang sudah dilatih dan peduli dengan diri sendiri,” ucap Fernando Valente.

“Karena ini tentang konsistensi. Yang membedakan tim yang sudah berkembang adalah konsistensi itu,” tuturnya menegaskan.

Baca juga: Arema FC Tak Mau Pusing Pikirkan PSIS dan Taisei Marukawa

Fernando Valente menegaskan misi keluar dari zona relegsi tidak semudah membalikan telapak tangan.

Tim terdiri dari banyak pemain yang memiliki karakter dan kondisi mental yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Karena itu, ia meminta pemain menyatukan ide.

“Pekerjaan kami adalah bagaimana membuat tim ini seimbang. Ini yang terbaik dari yang bisa kami berikan. Ikuti ide saya, kami butuh lebih konsisten dan kompetitif,” kata Fernando Valente menutup.