KOMPAS.com - Kiper Manchester United, Andre Onana, sadar akan kontroversi yang ia buat dengan memilih membela raksasa Premier League itu ketimbang menghadiri persiapan timnas Kamerun menjelang Piala Afrika 2023.
Andre Onana masih bermain bagi Manchester United pada laga kontra Tottenham Hotspur pada Minggu (14/1/2024) hanya satu hari sebelum laga pertama Kamerun di Piala Afrika kontra Guinea.
Dirinya langsung menaiki jet pribadi menuju turnamen yang bergulir di Pantai Gading tersebut usai Man United menahan Tottenham 2-2.
Namun, pesawatnya tak dapat mendarat di Yamossoukro di mana laga-laga Kamerun dan partai Grup C lain bergulir. Kabut tebal dan cuaca yang tak mendukung jadi penyebab.
Baca juga: Pilu Andre Onana: Naik Jet, Ganti Mobil, Tiba Pukul 4 Pagi, Tidak Dipakai Kamerun
Alhasil, pesawat sang kiper harus mendarat di Abidjan, kota terbesar dan ibu kota ekonomi Pantai Gading, yang terletak 240 kilometer jauhnya pada Senin dini hari.
Dirinya kemudian menempuh perjalanan darat menuju lokasi pertandingan.
Onana pun tak bermain pada laga tersebut dengan pelatih Rigobert Song menurunkan Fabrice Ondoa sebagai starter lawan Guinea dengan Devis Espassy dan Simon Ngapandouetnbu duduk di bangku cadangan.
Dirinya pun menyempatkan diri berbicara kepada media seusai laga yang berakhir 1-1 tersebut.
"Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan, namun tidak akan saya sampaikan di sini karena kami sedang dalam kompetisi," ujarnya, seperti dikutip Camfoot.
"Kita semua bersama untuk kompetisi ini. Kami datang ke sini untuk menjadi juara. Saya hanya bisa meminta mereka untuk mendukung kami di saat-saat baik dan buruk."
"Tim ini masih muda. Saya adalah salah satu pemimpin di skuad, jadi saya harus memikul tanggung jawab."
Baca juga: Erik ten Hag Konfirmasi Andre Onana Siap Main di Piala FA
Onana pun tak ingin media atau publik Kamerun menyalahkan para pemain muda jika Kamerun sampai gagal di turnamen.
"Saya akan bertanggung jawab atas semuanya. Biarkan mereka terus mengkritik saya," ujar eks kiper Inter Milan tersebut.
"Saya sudah terbiasa dengan itu. Aku hidup dengan itu. Itu sudah menjadi keseharian saya sejak lama, jadi saya sudah terbiasa. Saya melakukan apa yang baik untuk negara saya."
"Saya melakukan apa yang baik bagi saya karena untuk menempatkan negara ini setinggi ini, Anda juga harus bermain bagus di klub."