Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Piala FA, 5 Hal Menarik dari Laga Arsenal Vs Liverpool

Kompas.com - 08/01/2024, 01:56 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Liverpool merayakan kemenangan 2-0 atas Arsenal di babak ketiga Piala FA, Minggu (7/1/2024) malam WIB.

Pertandingan Arsenal vs Liverpool ini merupakan pertemuan kedua rival papan atas Premier League tersebut dalam dua pekan terakhir setelah mereka bermain 1-1 di Anfield pada malam Natal.

Laga kali ini ditentukan oleh gol bunuh diri Jakob Kiwior (80') dan tendangan keras Luis Diaz (90+4').

Arsenal, tim dengan 14 gelar Piala FA yang menjadi rekor di Liga Inggris, terpaksa keluar cepat dari kompetisi.

Baca juga: Hasil Piala FA Arsenal Vs Liverpool 0-2: Gol Bunuh Diri dan Aksi Diaz Bawa The Reds Lolos

Pasukan Mikel Arteta juga hanya mencatatkan satu kemenangan dari tujuh laga terakhir di semua kompetisi.

Bagi Liverpool, hasil ini impresif mengingat mereka tanpa beberapa personel utama seperti Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Wataru Endo, dan Dominik Szoboszlai.

Berikut adalah 5 hal menarik dari laga Arsenal vs Liverpool tersebut.

1. Peran Harvey Elliott menggantikan Mo Salah

Kepergian Mohamed Salah ke Piala Afrika menciptakan lubang besar di barisan penyerang Liverpool. Bagaimana tidak, Salah merupakan pemuncak bersama daftar top skor (14 gol) dan assist (8) di Premier League.

Tugas hampir mustahil menggantikan Salah di kanan disematkan ke pemain berusia 20 tahun, Harvey Elliott, bersama dengan Cody Gakpo.

Elliott sendiri sudah beberapa kali melapisi Salah musim ini, tetapi untuk memulai laga dengan tensi dan pertaruhan sebesar ini merupakan pengalaman baru baginya.

Pemain kidal itu adalah satu-satunya personel The Reds yang mencatatkan 100 persen operan sukses sepanjang babak pertama di mana Liverpool kesulitan memainkan bola.

Elliott juga memberikan bola terobosan ciamik ke arah lari Luis Diaz. Sayang, sang penyerang tak bisa memanfaatkan peluang dengan baik dengan bek-bek lawan mengerubunginya.

Sulitnya menggantikan peran Salah terlihat dengan Gakpo ditarik keluar pada menit ke-59 dengan Harvey Elliott menyusul pada menit ke-76. Keduanya secara kolektif hanya mencatatkan 1 tembakan tepat sasaran (dari Elliott) sepanjang mereka bermain.

Namun, Juergen Klopp menemukan jawaban dengan pergantian-pergantian dan perubahan taktiknya untuk babak kedua.

2. Pemilihan pemain Mikel Arteta

Mikel Arteta lazimnya menurunkan campuran pemain tim utama dan cadangan di Piala FA ini.

Musim lalu, The Gunners kalah di babak keempat dari Manchester CIty dengan Martin Odegaard, Oleksandr Zinchenko, William Saliba, Gabriel Martinelli, serta Aaron Ramsdale (yang ketika itu kiper utama) di bangku cadangan atau turun pada babak kedua.

Kini, Arteta memilih line up jauh lebih kuat dengan secara virtual kekuatan terbaik timnya yang tersedia.

Hal ini bisa diterjemahkan sebagai cara dari Arteta untuk mendapatkan hasil setelah kekalahan beruntun kontra West Ham dan Fulham di Premier League. Timnya pun memberikan respons bagus dengan menciptakan beberapa setengah peluang pada 45 menit pertama.

Liverpool hanya terhindar dari kebobolan awal berkat blok-blok bagus dari barisan pertahanan mereka dan penyelamatan Alisson dari tendangan Ben White pada babak pertama.

Akan tetapi, The Reds berhasil bertahan dari gempuran-gempuran Arsenal dan mengambil kemenangan. Hasil ini membuat pasukan Arteta hanya menang sekali dari tujuh laga terakhir di semua kompetisi dengan menelan tiga kekalahan beruntun.

3. Rekor buruk Mikel Arteta di Piala FA

Martin Odegaard mengutarakan pada program laga bahwa grup pemain Arsenal ini lapar akan trofi.

"Sebagai klub, kami sangat bangga dengan rekor dan sejarah kami di Piala FA," tulis Odegaard di kolomnya pada program laga. "Jadi, kami tidak membutuhkan motivasi ekstra ketika memulai kompetisi setiap musim."

"Tim ini sangat ingin memenangkan trofi, kami akan memberikan segalanya hari ini dan memberi kami kesempatan untuk mendapatkan trofi."

Walau menjuarai Piala FA pada musim pertama Arteta, Arsenal memang tak bisa tancap gas di kompetisi tersebut setelah-setelahnya.

Selama tiga musim penuh terakhir di bawah Arteta: Arsenal kalah 0-1 dari City di babak keempat musim lalu, sebelum itu tim asuhannya kalah 0-1 lawan Nottingham Forest di babak ketiga, dan kalah 0-1 lawan Southampton di babak keempat sebelumnya lagi.

Hasil ini pun memperpanjang catatan buruk pelatih asal Spanyol tersebut di kompetisi ini.

4. Tendangan bebas deras Trent Alexander-Arnold

Tak mengherankan apabila laga antara dua tim yang punya masalah masing-masing di lini depan jelang duel ini ditentukan salah satunya oleh sebuah gol dari bola mati.

Salah satu pemain paling in form Liverpool, Trent Alexander-Arnold, menciptakan gol pertama  duel ini lewat tendangan bebas melengkungnya dari sisi kanan pertahanan Arsenal, sejajar dengan garis enam yard.

Bola silang Alexander-Arnold itu hanya bisa dihalau bek Arsenal, Jakob Kiwior, ke gawangnya sendiri. Alexander-Arnold telah mencatatkan dua gol dan delapan assist di semua kompetisi musim ini.

5. Diogo Jota dan ketajaman Liverpool di kotak penalti

Seperti yang terlihat pada laga kontra Newcastle, masuknya Diogo Jota dari bangku cadangan menyuntikkan akselerasi dan penetrasi bagi kubu The Reds.

Jota kali berperan besar dalam gol Luis Diaz pada injury time yang memastikan kemenangan The Reds. Ia mengambil possession si kulit bundar di sisi kiri dalam penyerangan timnya sebelum menggiring bola memotong ke posisi sentral dan melepas umpan ke Luis Diaz di sisi kanan.

Diaz memanfaatkan peluang dengan finishing tajam ke puncak gawang Aaron Ramsdale. Gol tersebut adalah gol keenam penyerang asal Kolombia tersebut musim ini.

Liverpool memenangkan laga ini dengan dua gol dari tiga tembakan tepat sasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com