Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julian Schwarzer, Kiper Muda yang Berkilau di Tengah Jatuh Bangun Arema FC

Kompas.com - 25/12/2023, 22:00 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika Arema FC berkutat di zona degradasi Liga 1 2023-2024 sepanjang musim, penjaga gawang Julian Schwarzer Garcia membuat ceritanya sendiri.

Ia menarik perhatian banyak penggemar sepak bola dengan penampilannya yang impresif di tengah jatuh bangun tim menyelamatkan diri dari zona degradasi.

Seperti diketahui, musim ini Arema FC memiliki masalah lini belakang yang cukup pelik. Di awal musim, tim sudah kehilangan kapten Johan Alfarizi yang biasa diandalkan menjadi komando di jantung pertahanan.

Kemudian, bek jangkung Ichaka Diara tampil tidak sesuai dengan ekspektasi. Masalah ditambah pelik dengan pemain-pemain yang kurang padu.

Baca juga: Kebangkitan Arema FC Tergantung Pemain, Valente Bukan Pesulap

Itu membuat Arema FC menjadi salah satu tim dengan pertahanan paling buruk di musim ini.

Di tengah masalah lini belakang tersebut, Julian Schwarzer muncul menjadi sosok pembeda. Ia telah main sebanyak 19 kali beruntun sejak bergabung pada pekan ke-4 lalu.

Secara statistik, ia hanya mampu mengemas tiga cleansheet dan kebobolan 28 gol.

Namun, ia menjadi salah satu penjaga gawang yang paling sibuk dengan dengan melakukan total 86 penyelamatan penting untuk mencegah gawang Arema FC kebobolan lebih banyak lagi.

Baca juga: TC Timnas Indonesia Jelang Piala Asia; Arkhan Fikri Dilepas Arema dengan Bangga

Sebelum penjaga gawang berkebangsaan Filipina bergabung, tim sudah kebobolan 12 gol dari empat pertandingan atau dengan rasio kebobolan 3 gol tiap pertandingan.

Saat dijaganya, rasio kebobolan Arema FC menurun drastis menjadi 28 gol dari 19 pertandingan atau 1,4 gol setiap pertandingannya.

Statistik tersebut menunjukkan betapa kerasnya tekanan yang dihadapinya di bawah mistar gawang, sekaligus menggambarkan kemampuannya dalam menghadapi serangan lawan.

Penampilan impresifnya di bawah mistar gawang juga menjadi katalis yang membantu Arema FC merangkak naik ke posisi yang lebih baik dengan memenangi lima pertandingan, lima seri, dan sembilan kekalahan.

Sayangnya, penampilan apik Julian Schwarzer itu belum cukup untuk mengangkat tim berjuluk Singo Edan dari zona merah. Di pertandingan terkahir sebelum jeda, pekan ke-23 Arema FC kalah 1-0 dari Barito Putera.

Penjaga gawang asing Arema FC Julian Schwarzer saat Pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2023-2024 melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/9/2023) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Penjaga gawang asing Arema FC Julian Schwarzer saat Pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2023-2024 melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/9/2023) sore.

Membuat tim tertahan di posisi ke-16 dengan perolehan 21 poin, terpaut empat poin dari Persis Solo yang berada di posisi ke-15.

"Ini bukan cara yang kami inginkan untuk mengakhiri tahun, tetapi kami layak mendapatkan lebih dari pertandingan ini. Sampai jumpa tahun depan Aremania," ucapnya.

Penjaga gawang lain yang paling sibuk di Liga 1 2023-2024 adalah Sonny Stevens yang bermain untuk Dewa United. Ia mencatatkan 94 kali penyelamatan dari 22 pertandingan, mencatatkan clean sheet 5 kali dan kebobolan 32 kali.

Selanjutnya, ada penjaga gawang Bali United, Adilson Maringa yang mencatatkan 92 kali penyelamatan dari 23 pertandingan, 5 cleansheet, dan kebobolan 27 kali.

Penjaga gawang tim pemuncak klasemen sementara Borneo FC, Nadeo Argawinata, ada di bawah Julian dengan catatan 73 penyelamatan dari 23 pertandingan.

Namun, ia menjadi yang terbaik dari segi clean sheet dengan 10 kali dan hanya kebobolan 16 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com