Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Dunia U17 Event Sekali Seumur Hidup

Kompas.com - 02/12/2023, 18:41 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ferril Dennys

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Penonton final Piala Dunia U17 mulai berbondong-bondong mendatangi Stadion Manahan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (2/12/2023).

Pantuan Kompas.com, sekitar pukul 16.00 WIB, para penonton dari berbagai daerah mulai hadir di kawasan stadion.

Meskipun, hujan gerimis mereka rela mengenakan mantel hingga payung antre masuk ke Stadion Manahan.

Tampak mereka mendatangi pedagang pernak pernik dua tim alas benua Eropa yakni Jerman vs Prancis, yang akan berlaga pada pukul 19.00 WIB, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Final Piala Dunia U17 2023: Solo Diguyur Hujan, Antrean Mengular Masuk Manahan

Penonton asal Medan, Eko Putra Bangun mengaku tak ingin ketinggalan momentum pertanding final Piala Dunia U17.

"Kami sangat senang ya, karena ini mungkin event sekali seumur hidup. Belum tentu ada lagi, Piala Dunia di Indonesia Jadi kami jauh dari Medan, datang khusus menyaksikan final U17, dari pakian jelas dukung Jerman," kata Eko di sekitar Stadion Manahan.

Kedatangannya ini pula juga sebagai obat kekecewaan karena Timnas Indonesia tidak masuk final Piala Dunia U17.

"Untuk memeriahkan lah, untuk ramai-ramai kita di sini. Walapun Indonesia ndak masuk final, yang penting kita bisa menyaksikan final Piala Dunia U17," katanya.

Hal senada juga dirasa, Jalu Pianbodo warga klaten, pengukung Timnas Jerman, yang datang bersama keluarganya.

Ia mengaku sudah mempersiapkan kedatangannya ini, sejak gelaran Piala Dunia U23 yang batal di Indonesia.

"Ini kesempatan kita. Senang sekali, datang sama anak teman dan isteri. Mendukung Jerman," katanya, saat antre masuk ke Stadion Manahan.

Di sisi lain Pedagang Pernak-pernik Piala Dunia U17, Nurman Afandi mengatakan penjualan meningkat dari pertanding sebelumnya.

"Beli jersey ratusan, dari mulai warga lokal. Terus hari ini, final Jerman Prancis, rata-rara juga bule orang Jerman Prancis turis-turis. Peningkatan dari kemarin, Selasa, Jumat sekarang final lebih ramai lagi," katanya disela-sela berdagang.

Ia menjelaskan jersey yang dia jula sekitar Rp 80.000 hingga Rp 150.000, berdasarkan kesebelasan yang bermain.

"Harga obral, jadi ndak lolos diobral kalau lolos normal. Karena dicari banyak suporter dan harga modal naik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com