Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Dunia U17, Kala Kekuatan Menyerang Bersua Tembok Bertahan

Kompas.com - 02/12/2023, 16:57 WIB
Sehan Gerin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas U17 Jerman akan kembali berhadapan dengan Timnas U17 Perancis di partai final untuk kedua kalinya pada tahun ini. Kedua negara raksasa sepak bola ini sudah bertemu di Final Piala Eropa U17, kini mereka bertemu lagi di Final Piala Dunia U17.

Laga antar keduanya akan dihelat di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu (2/12/2023) pukul 19.00 WIB.

Jerman tentu menatap laga ini dengan hasrat mencetak sejarah baru untuk menjadi juara Piala Dunia U17 kali pertama, namun Perancis juga tak ingin kalah dua kali.

Kedua tim memiliki kunci permainan untuk memenangkan laga ini. Jerman kemungkinan besar akan mengandalkan serangan balik yang cepat, mengingat Jerman sangat baik dalam transisi.

Baca juga: Final Piala Dunia U17 2023, Pesan Mario Gotze untuk Timnas U17 Jerman

Jerman termasuk sebagai tim dengan daya serang baik, mereka mencatatkan 16 gol sepanjang turnamen. Laga melawan Perancis akan menarik, mengingat Perancis sendiri baru kebobolan satu gol.

Anggota dari Technical Study Group (TSG) FIFA, Pape Thiaw, menyatakan bahwa penonton layak menantikan pertandingan yang sangat taktis dari kedua tim.

Jerman sangat efisien dalam transisi dan serangan balik, dan menjadi kekuatan yang tidak terduga dari Paris Brunner cs. Jerman juga dikatakan sangat baik dalam melakukan penguasaan bola.

Penyerangan efisien Der Panzer ini akan berhadapan dengan Perancis yang sangat fasih dalam bertahan.

Pertahanan sendiri menjadi kunci permainan Perancis di turnamen. Berbagai tim sudah merasakan betapa kokohnya pertahanan Les Bleuets.

Di balik pertahanan kokoh dan serangan balik yang cenderung cepat, Perancis juga terbukti ahli dalam mengeksekusi bola mati.

Tercatat, 4 dari 10 gol Perancis tercipta dari kondisi bola mati. Ini akan menjadi krusial dalam laga penting layaknya final.

Pape Thiaw juga ikut mengomentari situasi Perancis yang cukup ahli dalam kondisi bola mati.

"Mereka memiliki beberapa pemain tinggi yang cukup hebat di udara, sera ada pemain yang mampu mencetak gol dari jarak jauh," jelas Thiaw.

Dia menjelaskan, pemain muda Perancis tidak seperti pemain muda umumnya yang biasanya kehilangan konsentrasi, mereka dinilai mengeksekusi bola mati dengan sangat baik.

Baca juga: Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis: Ujian Tembok Ayam Jantan

Namun, kekuatan terbaik Perancis tetap berada pada kemampuan bertahan mereka. Mereka bertahan dengan kolektif dan sangat cepat dalam serangan balik.

Hal ini juga diungkapkan oleh anggota TSG lainnya, Julio Gonzalez, yang menilai kerjasama tim Perancis sangat baik.

"Koneksi antar pemain Perancis sangat kuat, mereka memiliki perannya dalam bertahan. Bertahan dengan keunggulan jumlah membantu mereka menyerang dengan keseimbangan," ungkap Gonzalez.

Laga ini tentu akan menarik, dengan berbagai narasi misi balas dendam Perancis serta Jerman yang memiliki ambisi mengukir sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com