KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebutkan bahwa Piala Dunia U17 menjadi peluang berharga bagi pemain muda Indonesia yang memiliki potensi untuk menjadi bagian dari program pembinaan jangka panjang.
Erick menekankan pentingnya menjaga dan terus membina para pemain muda tersebut agar mereka bisa berkembang dalam program jangka panjang.
“Dari timnas U17 ini mungkin ada lebih dari setengah potensi pemain tim nasional muda kita ke depan yang harus dijaga,” kata Erick dilansir usai menyaksikan laga Timnas U17 Indonesia lawan Maroko.
"Jangan sampai mereka dengan hasil hari ini tidak berkembang. Mereka masih muda muda, kita harus terus bina mereka untuk program jangka panjang."
Erick mengungkapkan kebanggaannya terhadap usaha Garuda Muda meskipun Iqbal Gwijangge dkk kalah 1-3 saat menghadapi Maroko. Hasil ini membuat Merah Putih mengakhiri Grup A dengan dua hasil seri kontra Ekuador dan Panama serta satu kekalahan.
“Meski secara ranking (FIFA) terbawah, kita telah mencoba yang terbaik. Maunya sih dua kali seri dan satu kali menang, tapi belum dikasih,” ujar Erick.
Baca juga: Usai Piala Dunia U17, Nasib Pemain Timnas Indonesia Perlu Diperhatikan
Erick juga menyoroti kebutuhan untuk mempersiapkan tim untuk Piala Dunia U20 2025, menyatakan pentingnya memulai persiapan sejak dini.
“Tadi sudah saya sampaikan ada Piala Dunia U20 tahun 2025 yang kita harus persiapkan dari sekarang,” katanya.
Dalam konteks pembinaan pemain muda, Erick melihat timnas U17 sebagai pondasi untuk timnas senior di masa mendatang.
Oleh karena itu, PSSI di bawah kepemimpinannya berencana memberikan lebih banyak kesempatan kepada timnas U17 untuk melakukan uji coba melawan timnas lain.
Baca juga: Nabil Cetak Gol Indah di Piala Dunia U17: Terinspirasi Messi, Belajar dari Latihan
PSSI punya keyakinan bahwa pengalaman menghadapi lawan kelas dunia akan meningkatkan kemampuan dan keyakinan diri para pemain muda tersebut.
“Biasanya di FIFA Matchday selalu kita fokus timnas senior, tapi kalau di negara lain tim putrinya tanding, tim juniornya juga tanding. Kita harus mengubah pola pikir,” kata Erick.
PSSI berkomitmen untuk membina dan mempertahankan punggawa Timnas U17 sebagai bagian dari program pembinaan jangka panjang, dengan fokus pada perbaikan dan pengembangan terus-menerus.
“Kalau tim senior nanti training camp di Turki sama U23, ya mereka (Timnas U17) saya siapkan buat training camp juga,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.