KOMPAS.com - Paul Pogba dinyatakan gagal melewati tes doping. Ia positif testosterone dan terancam hukuman dua hingga empat tahun.
Pogba awalnya dikenai skorsing sementara oleh Badan Anti-Doping Italia, NADO, setelah ia gagal melewati tes doping pada 20 Agustus 2023 silam, usai duel Liga Italia Udinese vs Juventus.
Karena itu, Pogba perlu memberikan sampel kedua untuk memastikan apakah sang bintang Juventus positif doping atau tidak.
Kabar terbaru yang beredar menyebut ditemukan kandungan testosterone dalam sampel B milik Pogba.
Baca juga: Pernyataan Juventus Usai Pogba Tak Lolos Tes Doping
Menurut regulasi FIFA, seorang pemain bisa dikenakan sanksi larangan bermain selama dua hingga empat tahun jika terbukti mengonsumsi doping.
Durasi hukuman akan tergantung dari apakah sang pemain bersangkutan memang dengan sengaja memakai doping atau substansi terlarang itu murni hadir karena kontaminasi.
Sampel B Pogba diperiksa di Klinik Acqua Acetosa di Roma, Italia. Melalui pemeriksaan lanjutan tersebut, Pogba tetap dinyatakan positif testosterone.
Testosterone adalah kandungan haram di dunia sepak bola. Substansi tersebut masuk kategori doping karena bisa meningkatkan ketahanan tubuh atlet secara signifikan.
Baca juga: Pogba Kena Skors Usai Tak Lolos Tes Doping bersama Juventus
Seturut hasil positif dalam tes doping kedua ini. Pogba kini akan diinvestigasi oleh kantor kejaksaan anti-doping.
Juara Piala Dunia 2018 bersama Perancis tersebur punya waktu kurang lebih sepekan untuk memberi penjelasan kepada Pierfilippo Laviani, jaksa pengadilan anti-doping.
Pogba disebut masih bisa mengajukan banding dan dapat mereduksi masa hukuman hingga setengahnya.
Andaikata nantinya Pogba dijatuhi hukuman larangan bermain dua tahun, proses banding bisa memotong durasi sanksi menjadi hanya satu tahun.
"Saya tak tahu tentang konfirmasi itu, maaf. Kami menunggu tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Tak ada gunanya berkomentar sekarang," ujar pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, soal hasil tes doping kedua Pogba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.